Kamis, 01 Mei 2014

JANGAN LUPAKAN FUNGSI UTAMA



Jangan sampai melupakan fungsi utama dari setiap benda. Contohnya komputer ini. Apa fungsi utamanya? Kalau Anda sebagai penulis, tentu untuk menulis. Kalau Anda seorang trainer, tentu fungsi utamanya membuat slide yang menawan. Kalau seorang arsitek, progammer, dan lain-lain, komputer juga harus disesuaikan dengan fungsi utamanya. Dengan kata lain, semua teknologi harus dipakai dalam peran paling urgennya. Jangan sampai, melupakan peran utama ini. Apalagi mengabaikannya, hingga Anda asyik dengan yang bukan peran utamanya. Misalnya, main game. Tidak terkecuali manusia. Apa manfaat utama dari manusia? Manusia itu bisa cari uang, bisa cari ilmu, bisa mengajar orang melalui lisan dan tulisan, bahkan bisa bikin anak hehehe. Tentu, kalau Anda dipersilahkan memilih, pasti memilih peran yang paling tinggi dari seorang manusia. Makanya, jangan sampai lupa peran utama Anda. Sesuaikan dengan diri Anda. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa peran saya? Sekali lagi, pilihlah peran yang paling tinggi (prestise). Baik di sisi manusia maupun di sisi tuhan. Jangan sampai Anda lupa dengan peran utama Anda. Kalau ini terjadi, bersiaplah Anda jadi hewan. Benar, manusia kan hewan yang berakal. Kalau tidak menggunakan akalnya, kalau hanya makan, minum, tidur, bikin anak, tidak ada bedanya dengan binatang.
Begitu banyak karya manusia yang bisa Anda saksikan. Bahkan dengan kreativitas dan inovasinya, manusia bisa merubah sampah jadi barang-barang kerajinan yang indah dan bernilai ekonomis. Itu masih manual. Apalagi, ditunjang dengan teknologi yang serba canggih dewasa ini. Disamping hasil lebih berkualitas, prosesnya pun bisa lebih cepat dengan waktu yang singkat. Kalau bisa dipercepat, harus tidak diperlambat. Orang bisa lebih efisien dan efektif waktunya dalam proses produksi.
Misalnya menulis. Dulu orang pakek kertas dan pena biasa. Lalu berkembang menjadi mesin tik. Sekarang komputer. Wuih dahsyat. Tapi, terkadang dengan teknologi yang seraba canggih ini, manusia sering terlena kenyamanan dimanjakan oleh teknologi itu. Ini harus diwaspadai. Seharusnya lebih cepat, lebih berkualitas, menjadi tidak menghasilkan apa-apa. Ini bahaya. Kalau Anda perhatikan, orang-orang yang mampu memanfaatkan teknologi secara benar, adalah mereka yang berilmu. Dengan kemampuan teknisnya, dia melihat hasil. Baik uang maupun kepuasan di balik pemanfaatan teknologinya itu. Prestasi yang diraihnya membuat semakin giat berkarya. Benar, kerja dan prestasi-apresiasi dalam bentuk uang dan lain-lain mutlak diperlukan. Supaya produsen terus berproduksi.


NB: Silahkan IZIN kepada penulis di: ahmadsaifulislam@gmail.com (sms aja 085733847622), bila berminat menerbitkan artikel-artikel di blog resmi ini. Terimakasih, Salam Menang…J) Yuk diskusi juga di @tips_kemenangan, dapatkan kultweet yang menyegarkan intelektual, emosional dan spiritual.
Bisa follow juga @MotivasiAyat
Semoga jadi media silaturahim yang membawa banyak manfaat…J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...