Jangan sampai melupakan fungsi utama dari setiap benda. Contohnya
komputer ini. Apa fungsi utamanya? Kalau Anda sebagai penulis, tentu untuk
menulis. Kalau Anda seorang trainer, tentu fungsi utamanya membuat slide yang
menawan. Kalau seorang arsitek, progammer, dan lain-lain, komputer juga harus
disesuaikan dengan fungsi utamanya. Dengan kata lain, semua teknologi harus
dipakai dalam peran paling urgennya. Jangan sampai, melupakan peran utama ini.
Apalagi mengabaikannya, hingga Anda asyik dengan yang bukan peran utamanya.
Misalnya, main game. Tidak terkecuali manusia. Apa manfaat utama dari manusia?
Manusia itu bisa cari uang, bisa cari ilmu, bisa mengajar orang melalui lisan
dan tulisan, bahkan bisa bikin anak hehehe. Tentu, kalau Anda dipersilahkan
memilih, pasti memilih peran yang paling tinggi dari seorang manusia. Makanya,
jangan sampai lupa peran utama Anda. Sesuaikan dengan diri Anda. Tanyakan pada
diri Anda sendiri, apa peran saya? Sekali lagi, pilihlah peran yang paling
tinggi (prestise). Baik di sisi manusia maupun di sisi tuhan. Jangan sampai
Anda lupa dengan peran utama Anda. Kalau ini terjadi, bersiaplah Anda jadi
hewan. Benar, manusia kan hewan yang berakal. Kalau tidak menggunakan akalnya,
kalau hanya makan, minum, tidur, bikin anak, tidak ada bedanya dengan binatang.
Begitu banyak karya manusia yang bisa Anda saksikan. Bahkan dengan
kreativitas dan inovasinya, manusia bisa merubah sampah jadi barang-barang
kerajinan yang indah dan bernilai ekonomis. Itu masih manual. Apalagi,
ditunjang dengan teknologi yang serba canggih dewasa ini. Disamping hasil lebih
berkualitas, prosesnya pun bisa lebih cepat dengan waktu yang singkat. Kalau
bisa dipercepat, harus tidak diperlambat. Orang bisa lebih efisien dan efektif
waktunya dalam proses produksi.
Misalnya menulis. Dulu orang pakek kertas dan pena biasa. Lalu
berkembang menjadi mesin tik. Sekarang komputer. Wuih dahsyat. Tapi, terkadang
dengan teknologi yang seraba canggih ini, manusia sering terlena kenyamanan
dimanjakan oleh teknologi itu. Ini harus diwaspadai. Seharusnya lebih cepat,
lebih berkualitas, menjadi tidak menghasilkan apa-apa. Ini bahaya. Kalau Anda
perhatikan, orang-orang yang mampu memanfaatkan teknologi secara benar, adalah
mereka yang berilmu. Dengan kemampuan teknisnya, dia melihat hasil. Baik uang
maupun kepuasan di balik pemanfaatan teknologinya itu. Prestasi yang diraihnya
membuat semakin giat berkarya. Benar, kerja dan prestasi-apresiasi dalam bentuk
uang dan lain-lain mutlak diperlukan. Supaya produsen terus berproduksi.
NB: Silahkan IZIN kepada penulis di:
ahmadsaifulislam@gmail.com (sms aja 085733847622), bila berminat menerbitkan
artikel-artikel di blog resmi ini. Terimakasih, Salam Menang…J) Yuk
diskusi juga di @tips_kemenangan, dapatkan kultweet yang menyegarkan
intelektual, emosional dan spiritual.
Bisa follow juga @MotivasiAyat
Semoga jadi media silaturahim yang membawa
banyak manfaat…J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar