—Saiful Islam—
Bahasan tentang jin yang Allah
sebut terbuat dari api (55:15) dan (15:27), itu memang sangat terkait dengan energi.
Karenanya, juga terkait dengan gelombang. Sebab gelombanglah yang membawa energi.
Lebih tepatnya, gelombanglah yang menularkan energi. Ingat, gelombang adalah
getaran yang merambat.
Dari awal memang kita berusaha
melihat jin ini dari sisi fisiknya. Sebab dari awal, Allah memberi informasi
kepada kita bahwa material jin itu benda fisik. Meski memamg halus, karena
harus menyelam di kedalaman. Soal elektron, proton, neutron, gelombang,
getaran, dan seterusnya ini memang ‘halus’. Justru pendapat yang mengatakan jin
itu makhluk halus (dari alam antah berantah), ini mesti ditinjau ulang. Nanti. Insya
Allah.
OK. Kembali soal gelombang yang
membawa energi. Menariknya, energi itu dirambatkan atau ditularkan oleh
gelombang tidak hanya melalui medium materi. Gelombang yang membawa energi, ini
juga bisa merambat melalui ruang hampa udara.
Gelombang yang mesti ada medianya
dalam perambatannya, itu sains menyebutnya dengan gelombang mekanik. Yaitu, gelombang
yang membutuhkan media dalam proses perambatannya. Contoh gelombang ini adalah
gelombang pada tali, bunyi, dan juga gelombang di air.
Sedangkan gelombang yang bisa
menular lewat ruang hampa disebut gelombang elektromagnetik. Gelombang ini
diartikan sebagai gelombang yang bisa merambat meskipun tak memiliki media
perambatannya.
Berdasar pada frekuensinya, urutan
gelombang elektromagnetik adalah gelombang pada radio dan televisi, gelombang
mikro, sinar inframerah, sinar tampak (cahaya yang bisa kita lihat langsung),
sinar ultraviolet (matahari), sinar X, dan sinar gamma (sinar Y).
Frekuensi, adalah istilah yang
kerap kita dengar sehari-hari. Ini memang terkait dengan gelombang. Frekuensi adalah
pada umumnya diartikan banyaknya sesuatu yang terjadi setiap detiknya. Terkait dengan
getaran, frekuensi merupakan banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. Dan
ketika terkait dengan gelombang, berarti frekuensi adalah banyaknya gelombang
yang terjadi setiap satu detik.
Frekuensi ini berbeda dengan
periode. Kalau periode didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk
melakukan satu getaran. Frekuensi menjawab berapa getaran yang dihasilkan dalam
satu detik? Sedangkan periode menjawab pertanyaan misalnya, berapa waktu yang
diperlukan untuk satu getaran itu?
Fenomena sehari-hari yang terkait
dengan gelombang ini, misalnya smartphone kita. Sering kita mendengar, “Sinyalnya
sedang buruk,” atau “Trouble sinyalnya,” atau “Tidak ada sinyal,” atau “Jaringannya
trouble,” dan lain seterusnya. Dampak yang langsung terasa adalah
informasinya tidak diterima. Datanya atau informasinya, baik berupa teks,
gambar, maupun video, gagal terkirim.
Jadi sekali lagi, jin itu merambat.
Karena merambat, ia menular. Maka kaitannya dengan kita yang manusia ini, jin
juga bisa merambat. Dengan kata lain, jin menulari kita. Ya, jin yang energi
dibawa gelombang itu, menular kepada diri kita. Bukan hanya dari luar diri
kita. Tapi sampai masuk ke dalam diri kita. Ke sel-sel kita. Ke inti-inti sel
kita. Ke atom-atom tubuh kita. Ke inti-inti atom tubuh kita. Ke partikel-partikel
tubuh kita. Ke gelombang-gelombang tubuh kita. Ke getaran-getaran tubuh kita…
Maka sejatinya, kita ini hidup di
antara lautan gelombang. Lautan getaran. Samudra energi. Getaran itu bisa
bersumber dari dalam diri kita sendiri. Bisa juga dari luar diri kita. Dan yang
menarik, getaran-getaran itu saling mempengaruhi. Kita bisa menularkan
gelombang alias getaran. Pun kita bisa juga menangkap getaran-getaran. Nyambung.
Saya jadi ingat sesuatu: HP. ‘Benda mati’ dengan ‘benda mati’ saja bisa
nyambung. Apalagi kita, manusia yang benda hidup dengan Allah Yang Maha Hidup!
Ini bisa juga menjadi alasan kenapa
Rasul menyatakan bahwa yang berteman dengan penjual minyak wangi, akan
ketularan wanginya. Sebaliknya, yang berkawan dengan tukang las, akan terkena
percikan apinya. Yang baik akan berjodoh dengan yang baik. Yang buruk akan
berjodoh dengan yang buruk. Nilai-nilai yang baik akan berkawan dengan
nilai-nilai yang baik.
Dan ingat! Energi itu netral. Makanya
Allah menyebut bahwa jin itu ada yang baik, ada pula yang tidak (72:14). Jangan
lupakan juga definisi energi (daya atau kekuatan untuk melakukan sesuatu).
Dalam kehidupan sehari-hari, dengan energi itu, ada manusia yang menggunakannya
untuk merusak. Untuk kejahatan. Untuk kezhaliman. Sebaliknya, dengan energi itu
pula, ada pula manusia yang menggunakannya untuk kebaikan. Untuk perbaikan. ‘Amalun
solehun.
Nanti saya akan menggunakan energi
positif atau energi konstruktif untuk energi yang digunakan kebaikan. Dan energi
negatif atau energi destruktif untuk energi yang digunakan untuk merusak.
Merusak diri sendiri, orang lain, dan alam lingkungan di sekitarnya.
Sementara sampai di sini dulu.
Bersambung. Insya Allah…
Salam