Kelembutan adalah sebuah kata yang ingin aku sharingkan kali ini.
Allah punya nama Al-Lathif yang berarti Maha Lembut.
Sementara Nabi Muhammad sukses dalam perjuangan dan dakwahnya
kepada jalan cahaya, juga berkat kelembutan. Atau paling tidak kelembutanlah
yang lebih dominan dalam diri beliau, sikap beliau dan tindak-tanduk beliau.
Hal ini bahkan dikisahkan dalam Alquran bahwa seandainya Nabi Muhammad itu
berhati kasar, niscaya mereka itu akan lari menjauh, ogah dengan ajakan nabi.
Tapi dengan berkat rahmat Allah lah yang berupa kelembuatan itu sehingga mereka
dengan senang hati mengikuti nabi.
Ya rahmat dalah cinta. Sedangkan cinta itu sangat dekat sekali
dengan kelembuatan dan kesabaran. Hampir-hampir tidak ada yang gagal bila
dilandasi dengan kelembuatan temannya kesabaran ini. Mari kita perhatikan
fakta-fakta berikut:
Seorang balita yang nangis, pasti nangisnya tambah jadi
kalau malah dibentak oleh ibunya atau babysitter-nya. Berbeda dengan ibu yang
sabar, lembut, dengan ramah memperhatikannya dengan penuh cinta kasih. Sudah
bisa dipastikan bayi itu langsung diam.
Seorang suami isteri yang sedang marahan. Kalau keduanya kasar,
keras hati, ingin menang sendiri, pasti pertengkaran itu semakin membesar.
Masalah baru muncul. Kekacauan rumah tangga tidak bisa dihindari. Rasa kasih
sayang terkikis hingga akhirnya habis tanpa sisa. Ujung-ujungnya, pasti dalam
rumah tangga itu tidak menemukan kebahagiaan. Lalu apa tujuan pernikahan?
Bukankah mencarai kebahagiaan baru bersama orang yang kita cintai?!
Seorang pelayan restoran, tidak mungkin mengutuki customernya.
Dengan misalnya, “Nih, makan lo!” sekali lagi tidak mungkin. Kalau itu terjadi,
pasti restoran tersebut akan gulung tikar dalam waktu singkat. Sebaliknya, para
pelayan restoran itu dengan sikapnya yang lembut, ramah, sopan, menghargai,
membuat restoran itu ramai pengunjung. Belum makan menunya saja sudah enak
dirasakan di hati sikap para pelayan tadi. Harga berapa pun kadang sudah tidak
jadi masalah.
Soal uang. Uang itu tidak jatuh dari langit. Uang itu pasti dicari.
Dan mencarinya bukan dijalan raya ada uang jatuh seperti itu. Bukan. Tapi uang pindah ke tangan kita, dari orang lain. Sudah dipastikan tidak mungkin
orang lain mau membeli, memberi atau memindahkan uangnya kepada kita kalau kita
kasar kepada mereka. Uang tidak akan pindah ke kita kalau kita tidak mau
berinteraksi dengan mereka. Cara satu-satunya uang bisa pindah ke kita adalah
dengan kelembutan, cinta kasih, keramahan, kesabaran, penghormatan, memberi
solusi, interaksi yang mesra dengan mereka. Tidak cukup seorang pedagang hanya
menyiapkan kualitas produk yang super misalnya. Tidak cukup. Kualitas terbaik
belum tentu laku kalau cara jualannya salah. Maka perlu cara jualan yang penuh
dengan cinta, dan kelembutan. Bahkan dengan kelembutan, terkadang orang bisa
menjual apa saja.
Bandingkan saja, misalnya pedangan A dan B barangnya sama-sama
berkualitas. Pedagang A melayani dengan membentak, gue oriented, kasar, tidak
menghargai pelanggan misalnya dengan mengatakan, “Kalau lo harga sekian gak mau,
sana cari di hutan aja”. Sudah bisa dipastikan pembeli tidak akan kembeli ke
tokonya lagi dan sudah pasti mengutukinya. Sementara B melayani dengan ramah,
lembut, sopan, kata-katanya penuh dengan rendah hati, enak didengar dan cinta,
kasih sayang pada pembelinya. Menurut Anda barang siapa yang lebih banyak
lakunya? Ya, jawaban Anda benar, B!
Sebaliknya, Islam tidak menganjurkan kita tergesa-gesa. Bahkan
dikatakan bahwa tergesa-gesa itu adalah perbuatan setan. Maksudnya, ketika kita
tergesa-gesa, sebetulnya setan yang sedang berperan mempengaruhi pikiran, hati
dan perbuatan kita. Contoh orang yang tergesa-gesa, waktunya masih untuk
belajar, eeeh malah sudah pacaran. Waktunya
belum kaya, malah maksa kaya dengan mencuri dan korupsi. Waktunya nunggu
giliran, nyerobot antrian orang, jadinya ditonjok orang. Jalan di kampung yang
harusnya pelan-pelan, malah ngebut. Di jalan raya malah pelan-pelan. Jadinya,
digebukin orang sekampung atau ditabrak mobil dari belakang atau dijambret
maling dari pinggir jalan.
Belajar, bekerja, bercinta, mencari uang, tercapainya target dan
suksesnya kehidupan secara garis besar kelembutan banyak memberi peran! Semoga kita bisa menerapkannya...
TTD: Ahmad Saiful Islam
@tips_kemenangan
@MotivasiAyat
TTD: Ahmad Saiful Islam
@tips_kemenangan
@MotivasiAyat