Jumat, 31 Mei 2019

KETULARAN JIN


—Saiful Islam—

Bahasan tentang jin yang Allah sebut terbuat dari api (55:15) dan (15:27), itu memang sangat terkait dengan energi. Karenanya, juga terkait dengan gelombang. Sebab gelombanglah yang membawa energi. Lebih tepatnya, gelombanglah yang menularkan energi. Ingat, gelombang adalah getaran yang merambat.

Dari awal memang kita berusaha melihat jin ini dari sisi fisiknya. Sebab dari awal, Allah memberi informasi kepada kita bahwa material jin itu benda fisik. Meski memamg halus, karena harus menyelam di kedalaman. Soal elektron, proton, neutron, gelombang, getaran, dan seterusnya ini memang ‘halus’. Justru pendapat yang mengatakan jin itu makhluk halus (dari alam antah berantah), ini mesti ditinjau ulang. Nanti. Insya Allah.

OK. Kembali soal gelombang yang membawa energi. Menariknya, energi itu dirambatkan atau ditularkan oleh gelombang tidak hanya melalui medium materi. Gelombang yang membawa energi, ini juga bisa merambat melalui ruang hampa udara.

Gelombang yang mesti ada medianya dalam perambatannya, itu sains menyebutnya dengan gelombang mekanik. Yaitu, gelombang yang membutuhkan media dalam proses perambatannya. Contoh gelombang ini adalah gelombang pada tali, bunyi, dan juga gelombang di air.

Sedangkan gelombang yang bisa menular lewat ruang hampa disebut gelombang elektromagnetik. Gelombang ini diartikan sebagai gelombang yang bisa merambat meskipun tak memiliki media perambatannya.

Berdasar pada frekuensinya, urutan gelombang elektromagnetik adalah gelombang pada radio dan televisi, gelombang mikro, sinar inframerah, sinar tampak (cahaya yang bisa kita lihat langsung), sinar ultraviolet (matahari), sinar X, dan sinar gamma (sinar Y).

Frekuensi, adalah istilah yang kerap kita dengar sehari-hari. Ini memang terkait dengan gelombang. Frekuensi adalah pada umumnya diartikan banyaknya sesuatu yang terjadi setiap detiknya. Terkait dengan getaran, frekuensi merupakan banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik. Dan ketika terkait dengan gelombang, berarti frekuensi adalah banyaknya gelombang yang terjadi setiap satu detik.

Frekuensi ini berbeda dengan periode. Kalau periode didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Frekuensi menjawab berapa getaran yang dihasilkan dalam satu detik? Sedangkan periode menjawab pertanyaan misalnya, berapa waktu yang diperlukan untuk satu getaran itu?

Fenomena sehari-hari yang terkait dengan gelombang ini, misalnya smartphone kita. Sering kita mendengar, “Sinyalnya sedang buruk,” atau “Trouble sinyalnya,” atau “Tidak ada sinyal,” atau “Jaringannya trouble,” dan lain seterusnya. Dampak yang langsung terasa adalah informasinya tidak diterima. Datanya atau informasinya, baik berupa teks, gambar, maupun video, gagal terkirim.

Jadi sekali lagi, jin itu merambat. Karena merambat, ia menular. Maka kaitannya dengan kita yang manusia ini, jin juga bisa merambat. Dengan kata lain, jin menulari kita. Ya, jin yang energi dibawa gelombang itu, menular kepada diri kita. Bukan hanya dari luar diri kita. Tapi sampai masuk ke dalam diri kita. Ke sel-sel kita. Ke inti-inti sel kita. Ke atom-atom tubuh kita. Ke inti-inti atom tubuh kita. Ke partikel-partikel tubuh kita. Ke gelombang-gelombang tubuh kita. Ke getaran-getaran tubuh kita…

Maka sejatinya, kita ini hidup di antara lautan gelombang. Lautan getaran. Samudra energi. Getaran itu bisa bersumber dari dalam diri kita sendiri. Bisa juga dari luar diri kita. Dan yang menarik, getaran-getaran itu saling mempengaruhi. Kita bisa menularkan gelombang alias getaran. Pun kita bisa juga menangkap getaran-getaran. Nyambung. Saya jadi ingat sesuatu: HP. ‘Benda mati’ dengan ‘benda mati’ saja bisa nyambung. Apalagi kita, manusia yang benda hidup dengan Allah Yang Maha Hidup!

Ini bisa juga menjadi alasan kenapa Rasul menyatakan bahwa yang berteman dengan penjual minyak wangi, akan ketularan wanginya. Sebaliknya, yang berkawan dengan tukang las, akan terkena percikan apinya. Yang baik akan berjodoh dengan yang baik. Yang buruk akan berjodoh dengan yang buruk. Nilai-nilai yang baik akan berkawan dengan nilai-nilai yang baik.

Dan ingat! Energi itu netral. Makanya Allah menyebut bahwa jin itu ada yang baik, ada pula yang tidak (72:14). Jangan lupakan juga definisi energi (daya atau kekuatan untuk melakukan sesuatu). Dalam kehidupan sehari-hari, dengan energi itu, ada manusia yang menggunakannya untuk merusak. Untuk kejahatan. Untuk kezhaliman. Sebaliknya, dengan energi itu pula, ada pula manusia yang menggunakannya untuk kebaikan. Untuk perbaikan. ‘Amalun solehun.

Nanti saya akan menggunakan energi positif atau energi konstruktif untuk energi yang digunakan kebaikan. Dan energi negatif atau energi destruktif untuk energi yang digunakan untuk merusak. Merusak diri sendiri, orang lain, dan alam lingkungan di sekitarnya.

Sementara sampai di sini dulu. Bersambung. Insya Allah…

Salam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...