Selasa, 28 Mei 2019

SEPERTI THAWAF KA’BAH


—Saiful Islam—

Sudah kita ketahui, bahwa jin itu dari api. Berdasar (55:15) dan (15:27). Sedangkan api adalah oksidasi cepat terhadap suatu material dalam proses pembakaran kimiawi, yang manghasilkan panas, cahaya, dan berbagai reaksi kimia lainnya. Oksidasi adalah pelapasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Gampangnya, setiap materi (bahkan benda kecil pun) itu tersusun dari unsur-unsur atau atom-atom. Unsur-unsur ini membentuk molekul. Nah setiap atom, itu punya elektron.

Misalnya air itu adalah molekul H2O. Yang terdiri dari 2 unsur Hidrogen dan 1 unsur Oksigen. Begitu juga oksigen (O2), carbondioksida (CO2), dan seterusnya. Di alam ini, ada 118 unsur atau atom. Di antaranya Hidogren (H), Carbon (C), Nitrogen (N), Magnesium (Mg), Aluminium (Al), Silicin (Si), Sulfur atau belerang (S), Potassium (K), Calsium (Ca), Titanium (Ti), Iron atau besi (Fe), Nickel (Ni), Platinum (Pt), emas atau Gold (Au), dan lain seterusnya.

Kalau santri yang pernah belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tentu akan mudah paham gambaran ini. Kalau belum pernah, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Internet juga sudah murah meriah. OK, yuk lanjut.

Termasuk manusia, ini adalah materi. Sebuah organisme yang bernama manusia ini, tersusun dari organ-organ. Seperti mata, otak, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, dan seterusnya. Organ itu tersusun dari sel-sel. Tangan misalnya, itu tersusun dari sel-sel tangan. Begitu juga kaki, otak, dan seterusnya. Sel, itu tersusun dari inti sel. Inti sel tersusun dari molekul-molekul. Dan molekul-molekul, ini tersusun dari unsur-unsur atau atom. Nah, atom-atom itulah yang mempunyai muatan positif (proton) dan negatif (elektron).

Sekedar catatan, bahwa semakin menukik ke dalam lagi, ternyata materi itu bersifat dualisme. Yaitu antara materi dan energi (gelombang). Artinya, semakin ke dalam, semakin sifat materinya itu hilang dan berubah menjadi gelombang atau energi. Materi yang bernama manusia ini misalnya. Semakin ke dalam, ternyata adalah gelombang! Gelombang mempunyai frekuensi. Seperti radio dan pemancarnya. Kalau frekuensinya sama, informasi dari pemancar akan ditangkap oleh radio!!

Sekilas, alam semesta dulu seperti itu. Awalnya adalah lautan energi. Lautan gelombang. Setelah ledakan besar, belum ada apa-apa. Masih berupa lautan gelombang. Baru sekitar 15 miliar tahun yang lalu itu, mulai memadat, terbentuklah bumi, matahari, bulan, venus, jupiter, mars, neptunus, dan seterusnya, tata surya, galaksi, super cluster, sampai alam semesta yang ujung dan tepinya tidak ada yang tahu ini!

Yang jelas, alam semesta yang fisik ini tersusun dari ruang, waktu, materi, energi, dan informasi. Ketika Allah memberi informasi, _‘kun, jadilah… maka jadilah’_, terwujudlah alam semesta seperti sekarang ini. Yang membuat mata kita terbelalak. Hati bergetar. Karena begitu memesona. Dalam sebuah sistem yang interaksi antar variabelnya begitu harmonis. Seakan-akan membentuk lukisan dan musik yang indah. Sebuah adegan yang sedang mempertontonkan kepada akal kita akan keberadaan-Nya! Sekaligus kemahakuasaan-Nya!! Subhanalloooh!!!

Kembali soal jin yang Allah ciptakan dari api. Setiap atom itu digambarkan mempunyai muatan positif. Disebut proton. Umumnya posisinya di tengah. Kemudian dikelilingi oleh beberapa lintasan yang setiap lintasan itu ada muatan negatifnya yang disebut elektron. Seperti orang yang thawaf mengelilingi ka’bah, ka’bah itu muatan positifnya (proton) sedangkan orang-orang yang berputar mengelilingnya, itu adalah muatan negatifnya (elektron).

Kita juga sudah tahu bahwa variabel api itu adalah oksigen, materi (bahan bakar), dan energi panas. Apa itu energi? Dan apa itu energi panas? Sebelum kita masuk lebih jauh pada ayat-ayat Qur’an tentang jin ini, saya memang ingin pondasi pemahaman kita kuat dulu. Ibarat pohon, saya mau akarnya kokoh dulu. Baru nanti kita akan membahas dahan-dahannya, ranting-rantingnya, daun-daunnya, sampai buah-buahnya, yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.

Energi, berasal dari bahasa Yunani, Ergon yang berarti kerja. Jadi, energi adalah daya atau kekuatan yang diperlukan untuk melakukan sebuah proses kegiatan. Setiap aktivitas itu butuh energi. Saya yang menulis ini, butuh energi. Kalian yang membaca, juga butuh energi. Mudahnya, tanpa energi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Kita mendapat energi dari makanan. Melalui proses metabolisme secara kimiawi, tubuh menghasilkan energi untuk beraktivitas.

Energi, tidak bisa diciptakan oleh manusia. Pun manusia tidak bisa memusnahkannya. Energi hanya berpindah dan berubah bentuk. Yang dikenal dengan hukum kekekalan energi. Atau Hukum 1 Termodinamika yang berbunyi: energi bisa berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Misalnya setrika, itu mengubah energi listrik menjadi energi panas. Pembangkit listrik tenaga surya, juga misalnya, ini mengubah energi panas dari matahari menjadi energi listrik. Dan lain-lain.

Maka energi panas sebagai salah satu variabel penyusun jin itu apa? Ada yang menyebut energi panas adalah energi yang hanya dimiliki oleh benda yang panas. Kita bertanya lagi, “Iya. Benda yang panas itu, energinya dari mana?” Ada pula yang mengartikan energi panas adalah perpindahan energi yang melintasi batas sistem berdasarkan perubahan suhu antara sistem dan berbagai bentuk lingkungannya. Disebutkan pula, energi panas merupakan energi yang berpindah akibat perbedaan suhu.

Ada lagi yang menyatakan bahwa apa pun yang menghasilkan panas adalah sumber energi panas. Contohnya adalah matahari. Matahari adalah sumber energi panas yang paling alami. Bukan hanya menjadi sumber energi panas terbesar untuk bumi, matahari juga menjadi sumber energi cahaya. Bahkan umat manusia, hewan, tumbuhan, bahkan bumi ini, bisa eksis sampai sekarang ya ‘tergantung’ dengan matahari itu…

Sampai di sini dulu. Insya Allah bersambung. Salam


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...