Sabtu, 13 Oktober 2018

BOHONG ITU KREATIF?


“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”
 (QS. Al Ahzab[33]: 70-71)

Sebenarnya, bohong lebih sulit daripada jujur. Kita tinggal mengutarakan apa adanya dengan berkata jujur. Justeru dengan berbohong, kita harus merancang ‘cerita’. Mencoba mewujudkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Otak pun butuh proses untuk mendesain kebohongan.
Untuk kali pertama, manusia berbohong sejak usia tiga atau empat tahun. Pada usia itu, otak manusia mengalami perkembangan. Dengan begitu, kita belajar bahwa ada ‘alat’ yang serbaguna dan kuat. Dengan ‘alat’ itu, kita bisa bermain dengan kenyataan dan mempengaruhi apa yang terjadi.
Penelitian menunjukkan bahwa berbohong bagi anak bukan hanya hal yang buruk. Tapi, itu merupakan tanda kecerdasan pada anak. Sebab pada masa itu, sang anak sedang melatih otaknya untuk berimajinasi. Hal tersebut dibuktikan oleh Profesor Michael Lewis yang fokus pada bidang pengembangan psikologi.
Lewis pernah melakukan penelitian kepada 100 anak usia 2-4 tahun. Anak-anak ini ditempatkan dalam satu ruangan dengan sebuah mainan yang dibungkus secara tertutup. Lewis memerintahkan anak-anak untuk tidak mengintipnya. Dia keluar sebentar untuk kemudian masuk kembali dan menanyakan bentuk mainan itu.
Saat dia keluar, sebenarnya beberapa anak mengintip. Tapi, dia tidak mengaku. Dan Lewis tahu itu. Beberapa anak yang berbohong itu lantas tes IQ. Hasilnya, anak yang berbohong punya nilai di atas yang tidak berbohong.
Berangkat dari hal tersebut, lantas timbul banyak mitos tentang bohong. Salah satunya banyak yang meyakini bahwa pembohong ulung memiliki IQ lebih tinggi dibanding orang yang jarang berbohong.
Penelitian yang dilakukan pada pertengahan 90-an itu kemudian dibantah Dan Ariely. Ariely menemukan bahwa pembohong tidak lebih pintar dari orang yang jarang berbohong. Namun hasil lain membuktikan bahwa mereka lebih kreatif. Pembohong memiliki kemampuan, kreativitas, dan strategis dalam rasionalisasi. Sehingga mereka dapat menyajikan cerita menarik yang semuanya ternyata tidak benar atau bohong.
Semakin kreatif seseorang, maka semakin cenderung mereka untuk berbohong. Jadi, tidak semua pembohong itu punya IQ tinggi. Nah, jangan sampai kalian ingin dipandang kreatif sampai akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pembohong ulung. Ketika orang lain tahu kalian pembohong, kalian tidak akan dipercaya lagi. Itu akan sangat menghambat kesuksesan kalian. Akhirnya, kebahagian lenyap, malah mendapat celaka.

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. At Taubah[9]: 119)

“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az Zumar[39]: 33)

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Maidah[5] : 8)

“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.” (QS. An Nahl[16]: 105)

“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut[29]: 3)

Jadi, kalau kalian ingin latihan kreatif, masih banyak jalan yang lebih asyik, halal dan menentramkan. Juga keren. Salah satunya adalah menulis fiksi. Bisa cerpen, puisi, sampai novel. Otak kanan aktif dengan berimajinasi, otak kiri pun bekerja dengan merangkai kata-kata. Sedangkan fisik, yakni jemari kalian pun aktif dengan menari indah di atas keyboard. Ini akan lebih berkah. Selamat mencoba…

~ Salam ~

IG        : saifulislam_45
FB       : Berpikir Bersikap Beraksi
 : Ahmad Saiful Islam
Twitter : @tipkemenangan
 : @MotivasiAyat
Blog    : tipkemenangan.blogspot.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...