Senin, 29 Oktober 2018

HUBUNGAN YANG LANGGENG

Hubungan itu punya dua kutub ekstrim yang berbeda dengan kepentingan. Hubungan memang harus tanpa kepentingan. Hubungan yang baik adalah ketika tidak punya kepentingan.

Membangun hubungan dilakukan ketika kita sedang tidak membutuhkan orang itu.

Kalau dasar hubungan adalah kepentingan, ini berarti minta tolong. Bukan hubungan (relationships).

Manusiakan manusia. Bukan menjadikan partner sebagai alat untuk mencapai target.

Di rumah, dengan isteri/suami, justru yang terbaik adalah komunikasi yang santai, alay, 'sepele', mesra, basa-basi, 'main-main'. Bukan serius dan formal. Mungkin ini alasan saya pernah gagal dulu mendekati mahasiswi Akidah Filsafat. Hehehe... (tentunya sebelum ketemu isteri ya). Komunikasi yang baik antar pasangan justru yang norak-norak. Suami isteri yang hanya ngobrol hal-hal yang penting, pasti itu hubungannya sedang bermasalah. Ini kebalikan dari dunia bisnis.

Tuhan memang menciptakan kita untuk saling berhubungan. Untuk membuat kehidupan yang baik.

Emotional Bank Account, "Rekening bank emosi". Semakin banyak tabungan kita, tentu kita akan menjadi customer yang diprioritaskan.

Bedakan, ini kantor atau rumah. Sikon yang berbeda, komunikasinya pun harus berusaha beda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...