Sumber-sumber
energi dan sejumlah bahan tambang dibutuhkan manusia untuk mengejar kemajuan
peradaban. Agar tetap bisa eksis bahkan lebih maju, manusia membutuhkan sumber energi
untuk aktivitasnya. Berikut ini adalah yang paling banyak dieksplor: minyak
bumi, batubara, gas alam, emas, tembaga, perak dan nikel.
Bahan
tambang tersebut adalah termasuk yang tak dapat diperbarui. Kalau habis, maka
tidak akan ada lagi yang tersisa di dalam perut bumi. Seandainya bisa
diproduksi lagi, butuh waktu jutaan tahun sebagaimana terjadi secara ilmiah.
Kebutuhan
minyak di seluruh dunia setiap tahunnya sangat besar. Administration USA
mencatat bahwa setiap harinya penduduk bumi menghabiskan minyak sekitar 80 juta
barel. Alias hamper 30 miliar barel per tahun. Jika dijumlahkan dalam waktu
seratus tahun, maka manusia telah menghabiskan minyak sebanyak sekitar 3
triliun barel. Setara dengan 450 triliun liter. Atau lebih dari 300 triliun
ton.
Ini
berarti, dalam seabad terakhir ini isi perut bumi telah kehilangan cairan
minyak sebanyak 300 triliun ton. Alias, bervolume 450 triliun liter. Jika
sebuah kapal tangker isinya 100.000 liter, maka ini setara dengan 4,5 miliar
kapal tangker.
Sekali
lagi, jumlah sedemikian banyak itu benar-benar hilang dari perut bumi. Kemudian
dibakar untuk menghasilkan energi. Bisa menyebabkan problem di dalam perut
bumi.
Akan
lebih serius lagi dengan apa yang terjadi pada penambangan minyak bumi. Isi
perut bumi sungguh-sungguh hilang. Strukturnya pun menjadi lebih keropos. Boleh
jadi disuntik dengan cairan pengisi. Namun tentu saja tak sebesar yang telah
hilang disedot.
Itu
belum batu bara. Bahan bakar fosil padat ini ada pada urutan ke dua setelah
minyak bumi. Manusia di muka bumi telah menghabiskan rata-rata 5,5 miliar ton
dalam 100 tahun terakhir. Bahan bakar ini juga dibakar dan tidak kembali ke
dalam tanah. Kecuali abu yang sudah jauh lebih kecil bobotnya.
Bukan
hanya itu. Volume gas alam juga semakin hari semakin besa disedot dari perut
bumi. Tak kurang dari 75 triliun cub feet setiap tahunnya gas disedot dari dalam
perut bumi. Artinya, seabad terakhir bumi telah kehilangan gas sebesar 7.500
triliun cub feet.
Di
sini saja, kita bisa bayangkan bahwa telah terjadi kerusakan yang parah di
dalam struktur bumi…
QS.
Ar Rum[30]: 41
“Telah
tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
~
Salam ~
IG : saifulislam_45
FB : Berpikir Bersikap Beraksi
: Ahmad Saiful Islam
Twitter
: @tipkemenangan
:
@MotivasiAyat
Blog : tipkemenangan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar