Selasa, 23 Oktober 2018

BUMI DIRUSAK MANUSIA (1)


Sumber-sumber energi dan sejumlah bahan tambang dibutuhkan manusia untuk mengejar kemajuan peradaban. Agar tetap bisa eksis bahkan lebih maju, manusia membutuhkan sumber energi untuk aktivitasnya. Berikut ini adalah yang paling banyak dieksplor: minyak bumi, batubara, gas alam, emas, tembaga, perak dan nikel.
Bahan tambang tersebut adalah termasuk yang tak dapat diperbarui. Kalau habis, maka tidak akan ada lagi yang tersisa di dalam perut bumi. Seandainya bisa diproduksi lagi, butuh waktu jutaan tahun sebagaimana terjadi secara ilmiah.
Kebutuhan minyak di seluruh dunia setiap tahunnya sangat besar. Administration USA mencatat bahwa setiap harinya penduduk bumi menghabiskan minyak sekitar 80 juta barel. Alias hamper 30 miliar barel per tahun. Jika dijumlahkan dalam waktu seratus tahun, maka manusia telah menghabiskan minyak sebanyak sekitar 3 triliun barel. Setara dengan 450 triliun liter. Atau lebih dari 300 triliun ton.
Ini berarti, dalam seabad terakhir ini isi perut bumi telah kehilangan cairan minyak sebanyak 300 triliun ton. Alias, bervolume 450 triliun liter. Jika sebuah kapal tangker isinya 100.000 liter, maka ini setara dengan 4,5 miliar kapal tangker.
Sekali lagi, jumlah sedemikian banyak itu benar-benar hilang dari perut bumi. Kemudian dibakar untuk menghasilkan energi. Bisa menyebabkan problem di dalam perut bumi.
Akan lebih serius lagi dengan apa yang terjadi pada penambangan minyak bumi. Isi perut bumi sungguh-sungguh hilang. Strukturnya pun menjadi lebih keropos. Boleh jadi disuntik dengan cairan pengisi. Namun tentu saja tak sebesar yang telah hilang disedot.
Itu belum batu bara. Bahan bakar fosil padat ini ada pada urutan ke dua setelah minyak bumi. Manusia di muka bumi telah menghabiskan rata-rata 5,5 miliar ton dalam 100 tahun terakhir. Bahan bakar ini juga dibakar dan tidak kembali ke dalam tanah. Kecuali abu yang sudah jauh lebih kecil bobotnya.
Bukan hanya itu. Volume gas alam juga semakin hari semakin besa disedot dari perut bumi. Tak kurang dari 75 triliun cub feet setiap tahunnya gas disedot dari dalam perut bumi. Artinya, seabad terakhir bumi telah kehilangan gas sebesar 7.500 triliun cub feet.
Di sini saja, kita bisa bayangkan bahwa telah terjadi kerusakan yang parah di dalam struktur bumi…
QS. Ar Rum[30]: 41
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

~ Salam ~

IG        : saifulislam_45
FB       : Berpikir Bersikap Beraksi
 : Ahmad Saiful Islam
Twitter : @tipkemenangan
 : @MotivasiAyat
Blog    : tipkemenangan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...