Sabtu, 27 Oktober 2018

BUMI DIRUSAK MANUSIA (2)


QS. Ar Rum[30]: 41
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Selain kerusakan karena aktivitas tambang, bumi juga rusak karena penggundulan hutan secara brutal. Khususnya hutan di daerah tropis, termasuk di Indonesia dan Amazon di Brazil, Amerika Latin. Padahal hutan tropis itu adalah paru-paru bumi.

Ratusan ribu, bahkan jutaan hektare hutan Indonesia ditebangi oleh tangan-tangan serakah. Artinya, sudah ada jutaan meter kubik kayu yang juga dipindahkan. Bukan hanya linta kota, tapi sampai lintas propinsi dan lintas negara.

Belum lagi ditambah kebakaran hutan yang tak pernah berhenti melanda hutan-hutan kita. Ribuan kayu terpanggang sia-sia setiap tahunnya. Baik itu di Kalimantan, di Sumatera, dan daerah-daerah lainnya.

Data kerusakan hutan selama berabad-abad terakhir ini sungguh mengerikan. Harusnya, hutan tropis di permukaan bumi ini bisa mencapai luasan 20 juta km persegi. Namun, lebih dari separuhnya sekarang sudah lenyap. Karena kebakaran, dirusak, atau ditebangi untuk kepentingan bisnis. Sekarang, hanya tersisa sekitar 8,5 juta km persegi.

Kecepatan perusakan hutan pun bertambah dahsyat. Jika di abad sebelumnya, manusia menggunduli hutan dengan kecepatan sekitar 59 juta hektare selama 100 tahun, maka di zaman modern ini meningkat sangat fantastis. Sekarang manusia merusak hutan dengan menggunakan mesin-mesin berkecepatan 900 ton per 2 jam. Itu artinya, kita bisa menggunduli hutan seluas 1 hektare hanya dalam waktu 1 detik. Atau 60 hektare per menit. Atau 86.000 hektare per hari. Dan setiap tahunnya, manusia modern telah menghancurkan hutan-hutan tropis dengan berbagai cara sebanyak 31 juta hektare. Gila!

Antara tahun 1960-1985 saja, manusia sudah menggunduli 40% hutan di muka bumi. Dan dalam 3 tahun belakangan, hutan Amazon mengalami kerusakan seluas 60.000 km persegi. Maka diperkirakan, jika kerusakan berlangsung terus seperti ini, hutan Amazon akan musnah di tahun 2025!

Kerusakan hutan telah menyebabkan timpangnya mekanisme air hujan di planet bumi ini. Sekaligus merusak struktur permukaan tanah menjadi tandus dan poris. Kerusakan hutan-hutan yang luar biasa parahnya ini, akan menghancurkan kita sendiri.

Maka tak heran, meski di musim kemarau banyak wilayah yang pernah dilanda banjir bandang. Di Indonesia, daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Pulau Jawa mengalami banir bandang yang memilukan. Bisa mencapai ketinggian 3-6 meter, dalam wilayah yang luas.

Bukan hanya di Indonesia. Daratan China dan Jepang pun tak luput dari banir besar yang mengorbankan ratusan jiwa dan merusak ribuan tempat tinggal.

Dengan rusaknya hutan itu pun, lantas juga mekanisme sirkulasi udara pun menjadi terganggu. Persediaan oksigen dan kelembaban dipastikan menurun. Suhu udara naik. Pergerakan angin lebih buas dari biasanya. Dampaknya, akhirnya berpengaruh pada iklim bumi secara global…

~Salam~                                                                                                           

IG        : saifulislam_45
FB       : Berpikir Bersikap Beraksi
 : Ahmad Saiful Islam
Twitter : @tipkemenangan
 : @MotivasiAyat
Blog    : tipkemenangan.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...