QS.
Ar Rum[30]: 41
“Telah
tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Selain
kerusakan karena aktivitas tambang, bumi juga rusak karena penggundulan hutan
secara brutal. Khususnya hutan di daerah tropis, termasuk di Indonesia dan
Amazon di Brazil, Amerika Latin. Padahal hutan tropis itu adalah paru-paru
bumi.
Ratusan
ribu, bahkan jutaan hektare hutan Indonesia ditebangi oleh tangan-tangan
serakah. Artinya, sudah ada jutaan meter kubik kayu yang juga dipindahkan.
Bukan hanya linta kota, tapi sampai lintas propinsi dan lintas negara.
Belum
lagi ditambah kebakaran hutan yang tak pernah berhenti melanda hutan-hutan
kita. Ribuan kayu terpanggang sia-sia setiap tahunnya. Baik itu di Kalimantan,
di Sumatera, dan daerah-daerah lainnya.
Data
kerusakan hutan selama berabad-abad terakhir ini sungguh mengerikan. Harusnya,
hutan tropis di permukaan bumi ini bisa mencapai luasan 20 juta km persegi.
Namun, lebih dari separuhnya sekarang sudah lenyap. Karena kebakaran, dirusak,
atau ditebangi untuk kepentingan bisnis. Sekarang, hanya tersisa sekitar 8,5
juta km persegi.
Kecepatan
perusakan hutan pun bertambah dahsyat. Jika di abad sebelumnya, manusia
menggunduli hutan dengan kecepatan sekitar 59 juta hektare selama 100 tahun,
maka di zaman modern ini meningkat sangat fantastis. Sekarang manusia merusak
hutan dengan menggunakan mesin-mesin berkecepatan 900 ton per 2 jam. Itu
artinya, kita bisa menggunduli hutan seluas 1 hektare hanya dalam waktu 1
detik. Atau 60 hektare per menit. Atau 86.000 hektare per hari. Dan setiap
tahunnya, manusia modern telah menghancurkan hutan-hutan tropis dengan berbagai
cara sebanyak 31 juta hektare. Gila!
Antara
tahun 1960-1985 saja, manusia sudah menggunduli 40% hutan di muka bumi. Dan
dalam 3 tahun belakangan, hutan Amazon mengalami kerusakan seluas 60.000 km
persegi. Maka diperkirakan, jika kerusakan berlangsung terus seperti ini, hutan
Amazon akan musnah di tahun 2025!
Kerusakan
hutan telah menyebabkan timpangnya mekanisme air hujan di planet bumi ini.
Sekaligus merusak struktur permukaan tanah menjadi tandus dan poris. Kerusakan
hutan-hutan yang luar biasa parahnya ini, akan menghancurkan kita sendiri.
Maka
tak heran, meski di musim kemarau banyak wilayah yang pernah dilanda banjir
bandang. Di Indonesia, daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Pulau
Jawa mengalami banir bandang yang memilukan. Bisa mencapai ketinggian 3-6
meter, dalam wilayah yang luas.
Bukan
hanya di Indonesia. Daratan China dan Jepang pun tak luput dari banir besar
yang mengorbankan ratusan jiwa dan merusak ribuan tempat tinggal.
Dengan
rusaknya hutan itu pun, lantas juga mekanisme sirkulasi udara pun menjadi
terganggu. Persediaan oksigen dan kelembaban dipastikan menurun. Suhu udara
naik. Pergerakan angin lebih buas dari biasanya. Dampaknya, akhirnya
berpengaruh pada iklim bumi secara global…
~Salam~
~Salam~
IG : saifulislam_45
FB : Berpikir Bersikap Beraksi
: Ahmad Saiful Islam
Twitter
: @tipkemenangan
:
@MotivasiAyat
Blog : tipkemenangan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar