QS.
Ar Rum[30]: 41
“Telah
tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan
mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Kemajuan
dunia industri memperbesar kerusakan lingkungan hidup. Cerobong-cerobong pabrik
mengepulkan asap-asap hitam. Limbah-limbah kimia dengan entengnya dibuang ke
sungai, laut atau ke dalam tanah. Belum lagi asap kendaraan bermotor mengotori
udara perkotaan. Juga mesin-mesin pembangkit listrik, mesin produksi, dan
berbagai AC yang menyemprot hawa panas ke lingkungan. Dan semisalnya.
Yang
paling dikhawatirkan dari revolusi industri ini adalah meningkatnya suhu
permukaan bumi. Suhu rata-rata yang ideal di bumi adalah 16’C. Namun, suhu
atmosfer bumi menaik 0,6’C abad lalu. Kalau tak segera diatasi, diperkirakan
akan terus meningkat 0,8’C – 3’C. Bahkan, kalau gas-gas polutan tersebut bisa
dikurangi, bumi masih mengalami pemanasan 0,5 – 2’C.
Seperti
benua Antartika di kutup selatan, meleleh lebih banyak pada beberapa decade
terakhir. Ini adalah implikasi efek rumah kaca dalam skala yang lebih luas.
Suhu
Antartika naik 2,5’C sejak 1945. Lapisan es di wilayah Larsen A meleleh seluas
hamper 2000 km persegi, pada tahun 1995. Lapisan es di daerah Larson B dan
Wilkins runtuh seluas hampir 3000 km persegi, antara tahun 1998 – 1999. Padahal
daerah ini sangat stabil dalam kurun 400 tahun terakhir.
Sejak
tahun 1950, ketebalan es di beberapa permukaan danau di sana juga menipis
sekitar 40%, sebab suhu airnya naik 1’C. Dan permukaan benua di kutub selatan
itu mengalami runtuh lagi seluas 3,250 km persegi, pada tahun 2002. Jadi total
luasan es yang hilang sejak 1974 adalah 17.500 km persegi.
Selain
di kutub selatan, setengah lapisan es di pegunungan Kaukasus, Rusia juga telah
sirna meleleh, dalam 100 tahun terakhir. Begitu juga di pegunungan Himalaya,
dan Tien Shan di China yang kehilangan seperempat gletsernya dalam kurun waktu
40 tahun terakhir.
Terjadi
pergeseran lamanya musim panas di sebagian besar daratan Eropa. Hari-hari panas
menjadi lebih panjang disbanding hari-hari dinginnya. Rata-rata suhunya
mengalami kenaikan sekitar 0,5’C. Bahkan pada tahun 2000, muncul gelombang
panas yang menyapu wilayah mulai dari Turki, Yunani, Romania, Italia, dan
Bulgaria, dengan suhu mencapai 44’C.
Begitu
juga daratan Amerika, Canada, sampai Alaska, suhunya juga meningkat di musim
dingin sampai 3-6 derajat di atas biasanya. Setiap tahunnya, ketebalan es dan
luas wilayah gletser semakin menyempit dengan kecepatan yang signifikan.
Sehingga Glacier National Park di Montana diprediksikan akan lenyap di tahun
2070.
Permukaan
laut pun menjadi naik beberapa sentimeter setiap tahunnya. Salah satu efeknya,
pantai Waime Bay di Hawaii diprediksi akan lenyap dalam kurn waktu 90 tahun ke
depan. Dan sejumlah pulau lain di berbagai penjuru permukaan bumi akan
mengalami hal yang sama.
Bukan
hanya mencairnya es, akibatnya juga adalah iklim yang bakal ikut kacau. Hujan
menjadi tidak teratur, yang akan merepotkan para petani dan pekerja perkebunan.
Dampak
yang lain dari revolusi industry adalah menurunnya kualitas air dan udara
disebabkan oleh polusi yang demikian besar. Diprediksi, manusia akan
memperebutkan air bersih, abad mendatang. Sebagaimana kini berebut minyak bumi,
sampai rela saling bunuh dalam peperangan.
Gundulnya
hutan lah yang menyebabkan mengeringnya berbagai sumber air, dibarengi dengan
pencemaran yang tinggi. Kita pun menjadi kesulitan memperoleh air bersih untuk
kehidupan sehari-hari. Sungai-sungai dan danau tak lagi mempunyai air dengan
kualitas yang baik. Kebanyakan telah tercemar oleh limbah industri yang dibuang
sembarangan.
Bahkan
buah dan sayuran segar pun sekarang telah banyak tercemar oleh pestisida.
Begitu juga daging ayam, sapi, dan seafood. Semuanya berpotensi mengandung
zat-zat kimiawi tertentu yang bersifat merusak kesehatan dalam jangka panjang.
Maka
kini, bumi mulai memberikan sinyal negatif atas segala tingkah laku kita selama
ini. Bencana bermunculan di mana-mana. Berupa gempa, tsunami, gunung meletus,
banjir, tanah longsor, sengatan hawa panas dan dingin, sampai penyakit yang
semakin aneh-aneh dan sulit diobati. Serta, kejahatan yang semakin merajalela
di seluruh permukaan planet bumi. Kita telah merusak habitat kita sendiri…
~ Salam ~
IG : saifulislam_45
FB : Berpikir Bersikap Beraksi
: Ahmad Saiful Islam
Twitter
: @tipkemenangan
:
@MotivasiAyat
Blog : tipkemenangan.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar