Jumat, 31 Juli 2020

BERAKAL TERJADI DI OTAK


—Saiful Islam*—

“Penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, terdapat ayat-ayat bagi orang yang berakal…”

Seseorang yang dikenai tanggung jawab agama, itu disebut mukallaf. Syaratnya, harus ‘aaqil baaligh. Yakni ‘aaqil itu berakal. Baaligh itu sampai. Jadi ‘aaqil baaligh, adalah orang yang akalnya sudah sampai. Yakni sudah bisa berpikir, membedakan mana yang baik mana yang buruk, mulai menyadari akibat-akibat dari sebab-sebabnya. Orang yang tidak ‘aagil baaligh, itu tidak dikenai kewajiban agama (takliif). Seperti anak kecil, tidur, gila atau hilang ingatan, opname, pingsan dan seterusnya.

Kali ini, kita akan melihat sedikit lebih detail bagaimana kira-kira proses kepahaman itu terjadi di otak—sebuah organ berbobot sekitar 1,5 kg. Volume rata-ratanya 1.274 cm3 (laki-laki), 1.131 cm3 (perempuan). Sekitar 85 % adalah bagian dari cerebrum. Memiliki sekitar 86 miliar sel saraf (neuron). Juga mengandung miliaran serabut saraf (akson dan dendrit). Neuron itu saling terkait, membentuk sinapsis yang berjumlah sampai triliunan. Disebut berakal, itu ya terjadi di otak ini. Subhanallah!

Otak manusia, itu dibagi menjadi tujuh bagian utama. Pertama otak besar (cerebrum). Ini memang bagian terbesar otak manusia. Permukaan luar otak besar, ini disebut korteks serebri. Yakni bagian otak tampak lekukan-lekukan kalau kita lihat dari luar gambar otak.

Otak besar ini masih dibagi menjadi dua bagian: kiri dan kanan atau hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Yang akhir-akhir ini terkenal dengan istilah otak kiri dan otak kanan. Antara otak kiri dan otak kanan, itu dipisah oleh fisura interhemisfer. Nama lain pemisah itu adalah fisura longitudinal. Yakni struktur semacam parit.

Masing-masing hemisfer itu dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang disebut lobus. Nah, setiap lobus ini memiliki peran dan fungsinya sendiri-sendiri.

Ada lobus frontalis. Lobus paling besar, ini terletak di otak bagian depan. Kira-kira sejajar dengan tulang dahi. Fungsinya adalah untuk koordinasi perilaku. Seperti kemampuan motorik (gerak), menyelesaikan masalah, perencanaan, fokus, menimbang baik buruk, mengatur emosi dan impuls atau informasi rangsang.

Kemudian ada lobus parietal. Letaknya di belakang lobus frontalis tadi. Fungsinya adalah mengatur sensasi tubuh, tulisan tangan, posisi tubuh dan menerjemahkan informasi yang dikirim oleh bagian otak yang lain.

Lalu ada lobus temporal. Lobus ini posisinya di bagian samping otak. Atau di sebelah kiri dan kanan. Dekat telinga. Lobus temporal ini berfungsi untuk mengendalikan kemampuan daya ingat visual—misalnya mengingat pemandangan atau wajah seseorang, daya ingat verbal (bahasa tertentu), pendengaran, serta menafsirkan emosi dan reaksi orang lain.

Ada pula yang disebut lobus oksipital. Posisi lobus ini ada di bagian belakang otak. Perannya sangat besar yang membuat seseorang mampu membaca dan mengenali literasi serta aspek penglihatan lainnya.

Bagian kedua, adalah otak kecil. Umum disebut cerebellum. Letaknya di belakang. Persis di bawah lobus oksipital. Perannya sangat penting unutk motorik halus, misalnya koordinasi (sinkron) tangan dan kaki. Fungsi lainnya yaitu untuk keseimbangan tubuh, postur, dan pemerataan fungsi otak kiri dan kanan.

Bagian ketiga, adalah batang otak. Terletak di depan otak kecil dan menyambung ke susunan saraf di tulang belakang. Batang otak ini dibagi lagi menjadi otak tengah, pons (bagian terbesar batang otak) dan medulla oblongata.

Otak tengah berfungsi mengatur pergerakan mata dalam memroses informasi visual dan suara yang diterima oleh otak. Adapun pons yang terletak di bawah otak tengah, itu berguna sebagai kumpulan saraf untuk menghubungkan berbagai bagian otak. Di pons ini, ada ujung awal saraf kranial. Peran saraf kranial ini untuk pergerakan wajah dan mengantarkan informasi sensori ke otak.

Sedangkan medulla oblongata merupakan bagian otak yang letaknya di bawah sendiri. Fungsinya adalah sebagai pusat pengaturan fungsi jantung dan paru-paru. Kenapa jantung dan paru-paru bergerak otomatis (secara bawah sadar), itu ya karena medulla oblongata inilah sebagai pusat kendalinya. Dan fungsi penting lainnya, mulai dari bernapas, menelan, sampai bersin.

Bagian keempat, adalah thalamus. Letaknya di atas batang otak. Thalamus berfungsi untuk memroses dan memindahkan informasi mengenai pergerakan sensori di otak. Thalamus ini semacam terminal transit sebelum informasi tersebut berpindah ke korteks serebri.

Bagian kelima, adalah hipothalamus. Ini merupakan sekelompok saraf yang posisinya di dasar otak. Dekat dengan kelenjar pituari. Hipothalamus ini terkait dengan banyak bagian otak lain. Serta bertanggung jawab untuk mengontrol rasa lapar, haus, emosi, suhu tubuh dan siklus tidur.

Keenam, adalah sistem limbik. Meski belum ada pengelompokan resminya, tetapi secara garis besarnya sistem limbik ini terdiri dari beberapa bagian utama. Yaitu amygdala, hippocampus, bagian korteks limbik dan bagian septal. Struktur-struktur tersebut berperan sebagai jembatan yang menghubungkan sistem limbik, hipothalamus serta korteks cerebral.

Secara umum, sistem limbik itu berfungsi sebagai pusat kontrol respon emosional. Dan secara khusus, hippocampus juga berperang penting dalam proses belajar dan daya ingat seseorang.

Bagian ketujuh adalah ganglia basalis. Merupakan sekelompok sel saraf yang berukuran besar. Letaknya di sekeliling thalamus. Bagian ini sangat penting untuk mengatur pergerakan. Ganglia basal dihubungkan ke otak bagian tengah oleh dua komponen yang disebut red nuclei (sel saraf yang warnanya merah) dan substantia nigra.

QS. Ali Imran[3]: 190-191
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang, itu adalah AYAT-AYAT (TANDA-TANDA) bagi orang-orang yang BERAKAL.

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
191. (Yaitu) orang-orang yang MENGINGAT Allah ketika berdiri, duduk dan berbaring. Dan mereka MEMIKIRKAN tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami. Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau. Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.

Semoga bermanfaat. Walloohu a’lam bishowaab....

*Penulis buku ‘Ayat-Ayat Kemenangan’, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...