Dari Gede Prama, kita belajar bernyanyi “Di sini senang di sana
senang di mana-mana hatiku senang”. Ada pekerjaan itu baik. Tidak ada pekerjaan
juga baik. Keheningan itu lah kebahagiaan itu. Dilakala kita mampu meletakkan
uang pada posisinya: membiayai anak sekolah, beli buku, memberi isteri,
membangun sekolah dan tempat-tempat ibadah dan seterusnya. Tidak jarang, orang
yang hanya ingat uang lupa kebahagiaan. Berusahalah mengetahui uang dan semua
tentang dunia ini sebelum umur 40 tahun. Dan kurangilah panas “kompor api” saat
menginjak 40 tahun untuk menemukan kebahagiaan yang sejati.
Dari Ida Kuraeny, kita belajar tentang keberanian untuk memproklamirkan
diri sebagai wiraniaga. Karena hidup ini dilingkupi oleh aktivitas penjualan.
Kita juga belajar memandang positif posisi sebagai sales. Dan keberanian untuk
bernegoisiasi secara profesional walau diawali dengan yang kecil. Keterampilan
dan ilmu yang dimiliki oleh marketer ulung sangat mahal harganya dan dimiliki
hanya oleh beberapa orang saja. Tidak heran kalau orang-orang seperti ini unik
dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Karena mereka adalah ujung
tombak perusahaan yang membuat perusahaan bisa terus berkembang.
Dari James Gwee kita belajar tentang meningkatkan kapasitas
dan kualitas kemampuan diri. Kalau diri
kita kuat, tas yang berat pun jadi ringan. Tapi kalau kita lemah, tas yang ringan
pun bisa jadi berat. Tidak perlu kita menyalahkan orang lain atau lingkungan.
Karena sebenanrya masalah itu ada pada kuat atau lemahnya diri kita. Kalau kita
kuat, lingkungan dan masalah yang berat sekalipun bisa terasa ringan. So,
perkuat diri Anda dengan ilmu dan skill. Karena dengan ilmu dan keterampilan
yang Anda miliki, Anda akan menepis setiap problematika hidup ini dengan mudah.
Dan satu yang perlu Anda ingat, belajarlah dari setiap masalah yang datang
kepada Anda. Jangan sampai masalah yang sama terulang lagi di kemudian hari
yang bisa membuat Anda tidak bahagia.
Dari Jamil Azzaini, kita belajar motivasi utama dalam hidup antara
to be dan to have. Hidup ini tidak sekedar to have tapi lebih dari itu adalah
to be. Jangan hanya memikirkan dapat apa atau apa yang akan saya raih, tapi apa
yang akan saya lakukan untuk bisa meraih itu. Apa yang bisa saya bagikan kepada
sesama secara otomatis to have akan datang dengan sendirinya. Kita tidak hanya
belajar, ketamakan tetapi jauh dari itu adalah kepedulian dan berbagi kepada
sesama. Ya, kepedulian kepada sesama seperti magnet yang menarik apa pun dari
luar pribadi mereka.
Itulah pelajaran yang bisa saya ambil di hari ini, dari buku Indonesia
Bangkit!!! untuk saya tuliskan sekarang, di sore hari. Masing-masing orang
mempunyai belief-nya sendiri untuk mengukir kesuksesannya. Dengan kata lain,
mereka orang-orang sukses punya pandangan subjektif atau opini memandang wajah
dunia ini terkait dengan sukses itu sendiri. Mereka memberikan tidak hanya
menata sikap, tetapi juga mental dan aksi yang patut kita renungkan bersama.
Dan kita tahu bahwa mereka itu, diberi kesempatan memberikan pencerahan
berdasar prestasi mereka masing-masing. Kalau Anda menebak bahwa dasar mereka
itu “uang” pasti Anda salah besar. Mereka menjadi panutan, bukan karena uang
mereka. Tapi karena keberhasilan mereka menatap hidup ini dengan santun,
anggun, ramah dan bersahaja. Ya, sekali lagi bukan prestasi uang yang membuat
mereka menjadi “guru”. Tetapi karena kepedulian mereka, sikap mereka dan aksi
mereka yang mencerminkan seorang ksatria yang sakti. Inilah nilai manusia itu.
Inilah kecantikan itu. Inilah keren itu. Inilah ketampanan itu. Inilah inner
beauty itu. Saya yakin, kita pun bisa minimal sama dengan mereka atau lebih
baik dengan melakukan apa yang bisa kita lakukan dan dekat dengan kita. Selamat
mencoba!
NB: Silahkan
IZIN terlebih dulu ke ahmadsaifulislam@gmail.com
atau sms (085733847622) bila berminat menerbitkan artikel-artikel di blog resmi
ini. Follow juga twitterku yaa di @tips_kemenangan untuk dapetin tweet-tweet
segar, kultweet, video, foto, news, dan lain seterusnya. Visi-Misi saya,
menebar manfaat dan mengajak semua sahabat yang gabung di sini untuk selalu
menang (hayya ‘alal falah). Sebagai pelengkap, follow juga di @MotivasiAyat
Terima kasih,
salam menang salam sukses...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar