Jumat, 11 April 2014

MEREKA MEMANDANG SUKSES...



Dari Gede Prama, kita belajar bernyanyi “Di sini senang di sana senang di mana-mana hatiku senang”. Ada pekerjaan itu baik. Tidak ada pekerjaan juga baik. Keheningan itu lah kebahagiaan itu. Dilakala kita mampu meletakkan uang pada posisinya: membiayai anak sekolah, beli buku, memberi isteri, membangun sekolah dan tempat-tempat ibadah dan seterusnya. Tidak jarang, orang yang hanya ingat uang lupa kebahagiaan. Berusahalah mengetahui uang dan semua tentang dunia ini sebelum umur 40 tahun. Dan kurangilah panas “kompor api” saat menginjak 40 tahun untuk menemukan kebahagiaan yang sejati.
Dari Ida Kuraeny, kita belajar tentang keberanian untuk memproklamirkan diri sebagai wiraniaga. Karena hidup ini dilingkupi oleh aktivitas penjualan. Kita juga belajar memandang positif posisi sebagai sales. Dan keberanian untuk bernegoisiasi secara profesional walau diawali dengan yang kecil. Keterampilan dan ilmu yang dimiliki oleh marketer ulung sangat mahal harganya dan dimiliki hanya oleh beberapa orang saja. Tidak heran kalau orang-orang seperti ini unik dan sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan. Karena mereka adalah ujung tombak perusahaan yang membuat perusahaan bisa terus berkembang.
Dari James Gwee kita belajar tentang meningkatkan kapasitas dan  kualitas kemampuan diri. Kalau diri kita kuat, tas yang berat pun jadi ringan. Tapi kalau kita lemah, tas yang ringan pun bisa jadi berat. Tidak perlu kita menyalahkan orang lain atau lingkungan. Karena sebenanrya masalah itu ada pada kuat atau lemahnya diri kita. Kalau kita kuat, lingkungan dan masalah yang berat sekalipun bisa terasa ringan. So, perkuat diri Anda dengan ilmu dan skill. Karena dengan ilmu dan keterampilan yang Anda miliki, Anda akan menepis setiap problematika hidup ini dengan mudah. Dan satu yang perlu Anda ingat, belajarlah dari setiap masalah yang datang kepada Anda. Jangan sampai masalah yang sama terulang lagi di kemudian hari yang bisa membuat Anda tidak bahagia.
Dari Jamil Azzaini, kita belajar motivasi utama dalam hidup antara to be dan to have. Hidup ini tidak sekedar to have tapi lebih dari itu adalah to be. Jangan hanya memikirkan dapat apa atau apa yang akan saya raih, tapi apa yang akan saya lakukan untuk bisa meraih itu. Apa yang bisa saya bagikan kepada sesama secara otomatis to have akan datang dengan sendirinya. Kita tidak hanya belajar, ketamakan tetapi jauh dari itu adalah kepedulian dan berbagi kepada sesama. Ya, kepedulian kepada sesama seperti magnet yang menarik apa pun dari luar pribadi mereka.
Itulah pelajaran yang bisa saya ambil di hari ini, dari buku Indonesia Bangkit!!! untuk saya tuliskan sekarang, di sore hari. Masing-masing orang mempunyai belief-nya sendiri untuk mengukir kesuksesannya. Dengan kata lain, mereka orang-orang sukses punya pandangan subjektif atau opini memandang wajah dunia ini terkait dengan sukses itu sendiri. Mereka memberikan tidak hanya menata sikap, tetapi juga mental dan aksi yang patut kita renungkan bersama. Dan kita tahu bahwa mereka itu, diberi kesempatan memberikan pencerahan berdasar prestasi mereka masing-masing. Kalau Anda menebak bahwa dasar mereka itu “uang” pasti Anda salah besar. Mereka menjadi panutan, bukan karena uang mereka. Tapi karena keberhasilan mereka menatap hidup ini dengan santun, anggun, ramah dan bersahaja. Ya, sekali lagi bukan prestasi uang yang membuat mereka menjadi “guru”. Tetapi karena kepedulian mereka, sikap mereka dan aksi mereka yang mencerminkan seorang ksatria yang sakti. Inilah nilai manusia itu. Inilah kecantikan itu. Inilah keren itu. Inilah ketampanan itu. Inilah inner beauty itu. Saya yakin, kita pun bisa minimal sama dengan mereka atau lebih baik dengan melakukan apa yang bisa kita lakukan dan dekat dengan kita. Selamat mencoba!
 

NB: Silahkan IZIN terlebih dulu ke ahmadsaifulislam@gmail.com atau sms (085733847622) bila berminat menerbitkan artikel-artikel di blog resmi ini. Follow juga twitterku yaa di @tips_kemenangan untuk dapetin tweet-tweet segar, kultweet, video, foto, news, dan lain seterusnya. Visi-Misi saya, menebar manfaat dan mengajak semua sahabat yang gabung di sini untuk selalu menang (hayya ‘alal falah). Sebagai pelengkap, follow juga di @MotivasiAyat
Terima kasih, salam menang salam sukses...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...