—Saiful Islam—
“Agaknya, keyakinan Muslim tentang
kesurupan itu terpengaruh oleh keyakinan Kristen…”
Lukas pasal 24 ayat 39 menyebutkan: “Look
at my hands and my feet; it’s me! Touch me and see; a ghost does
not have flesh and bones like you see I have.” Artinya, “Lihatlah tangan-Ku
dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu
tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."
Nah, dari ayat di atas, kemudian
ada yang meyakini bahwa hantu itu ada. Tapi hantu itu tidak bisa dilihat. Tidak
kasat mata. Tidak bertubuh. Makhluk yang tidak berdaging dan tidak bertulang
ini dikategorikan sebagai roh jahat. Meskipun hantu di sini dipahami sebagai
Iblis. Bukan roh orang yang sudah mati. Dan Iblis dipahami sebagai Malaikat
yang terjatuh ke dalam dosa.
Jadi, menurut keyakinan Kristen, hantu
itu adalah Iblis. Dan Iblis adalah Malaikat yang terjatuh ke dalam dosa. Maksudnya,
hantu atau Iblis itu awalnya adalah Malaikat. Namun karena berdosa, lantas
Malaikat ini menjadi Iblis. Hanya Malaikat yang berdosa saja yang menjadi Iblis.
Yang tidak berdosa, tetap menjadi Malaikat.
Matius pasal 12 ayat 43 sampai 45, disebutkan
sebagai berikut. When an unclean spirit goes out of a person, it passes
through waterless places looking for rest but does not find it.
Artinya, apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke
tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatkannya.
Then it says, ‘I will return to the
home I left.’ When it returns, it finds the house empty, swept clean, and
put in order. Lalu ia berkata: Aku akan kembali
ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu
kosong, bersih tersapu dan rapih teratur.
Then it goes and brings with it
seven other spirits more evil than itself, and they go in and live there, so
the last state of that person is worse than the first. It will be that way for
this evil generation as well! Kemudian ia keluar dan mengajak
tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di
situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian
juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini.
Matius pasal 12 ayat 43 sampai 45
di atas, pararel dengan Lukas pasal 11 ayat 24 sampai 26. Dari ayat-ayat ini,
lantas ada yang menyimpulkan bahwa roh-roh jahat itu punya kemampuan untuk
memasuki dan merasuki manusia dan juga binatang. Serta memanfaatkan benda-benda
mati seperti rumah, benda keramat, dan jimat. Jadi, manusia bisa kesurupan
roh-roh jahat. Binatang juga bisa kesurupan roh-roh jahat.
Ayat di bawah inilah yang dijadikan
dalil untuk menguatkan kesimpulan. Bahwa seseorang memang bisa kesurupan
roh-roh jahat. Bukan cuma kepada orang. Tapi juga merasuki binatang (seperti babi).
Roh-roh jahat itu bisa keluar masuk ke dalam orang maupun binatang. Ingat ya,
ini masih bicara soal iman Kristen!
Lukas pasal 8 ayat 27 sampai 33.
As
Jesus stepped ashore, a certain man from the town met him who
was possessed by demons. For a long time this man had worn no clothes and had
not lived in a house, but among the tombs (8:27). Setelah
Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia;
orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan
tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.
When he saw
Jesus, he cried out, fell down before him, and shouted with a loud voice,
“Leave me alone, Jesus, Son of the Most High God! I beg
you, do not torment me!” (8:28). Ketika
ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata
dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, Hai Yesus Anak Allah
Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa
aku."
For Jesus had started
commanding the evil spirit to come out of the man. For it had
seized him many times, so he would be bound with chains and
shackles and kept under guard. But he would break
the restraints and be driven by the demon into deserted places
(8:29).
Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang
itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia
dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu. Dan ia
dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.
Jesus then asked
him, “What is your name?” He said, “Legion,” because
many demons had entered him (8:30).
Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya:
"Legion," karena ia kerasukan banyak
setan.
And they began to
beg him not to order them to depart into the abyss (8:31). Lalu
setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka
masuk ke dalam jurang maut.
Now a large herd of pigs was
feeding there on the hillside, and the demonic
spirits begged Jesus to let them go into them. He
gave them permission (8:32).
Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu
setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki
babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka.
So the demons came out
of the man and went into the pigs, and the herd of pigs rushed down
the steep slope into the lake and drowned (8:33).
Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu.
Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.
Darinya lantas ada yang memahmi
bahwa Legion itu merupakan nama untuk sekelompok roh jahat yang merasuki
seorang pria. Ia tinggal di Gadara, daerah Gerasa. Lantas Yesus mengusir roh
jahat itu supaya keluar dari laki-laki tersebut. Kemudian roh-roh jahat itu
merasuki sekelompok babi. Karena roh-roh jahat tersebut, kawanan babi itu
akhirnya mati lemas.
Ada juga yang menyebut bahwa Jin
itu adalah setan. Sekali lagi, ini menurut Kekristenan atau Alkitab. Rujukannya
adalah Imamat 17:7, 2 Tawarikh 11:15, dan Yeyasa 13:21. Jika diringkas, roh itu
dikategorikan menjadi dua. Pertama, roh yang baik. Dan kedua adalah roh jahat.
Meskipun di antara kawan-kawan saya
ada yang Kristen dan bahkan pendeta, saya lebih banyak berinteraksi dengan Kaum
Muslimin. Orang-orang Islam. Jawa dan Madura, bahkan Indonesia, itu Muslim memang
mayoritas. Yang banyak saya temui itu Kaum Muslim. Yang meyakini bahwa orang
bisa kesurupan Jin atau makhluk gaib metafisika, atau roh jahat, itu ya kebanyakan
Muslim. Ah, agaknya keyakinan Muslim tentang kesurupan ini terpengaruh oleh keyakinan
Kristen!
Kalau menurut Qur’an sendiri maupun
Sains, sudah saya ceritakan sebelumnya, kesurupan itu hanyalah gangguan jiwa. Tidak
lebih dari itu. Tidak ada kaitannya dengan Jin gaib metafisik. Atau pun roh-roh
jahat seperti dilukiskan oleh Lukas pasal 8 ayat 27 sampai 33 di atas.
Begitu dulu. Semoga bermanfaat.
Bersambung, insya Allah…
Walloohu a’lam bishshowaab. Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar