Rabu, 14 Agustus 2019

JIN ALA IMAN KRISTEN


—Saiful Islam—

“Agaknya, keyakinan Muslim tentang kesurupan itu terpengaruh oleh keyakinan Kristen…”

Lukas pasal 24 ayat 39 menyebutkan: “Look at my hands and my feet; it’s me! Touch me and see; a ghost does not have flesh and bones like you see I have.” Artinya, “Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku."

Nah, dari ayat di atas, kemudian ada yang meyakini bahwa hantu itu ada. Tapi hantu itu tidak bisa dilihat. Tidak kasat mata. Tidak bertubuh. Makhluk yang tidak berdaging dan tidak bertulang ini dikategorikan sebagai roh jahat. Meskipun hantu di sini dipahami sebagai Iblis. Bukan roh orang yang sudah mati. Dan Iblis dipahami sebagai Malaikat yang terjatuh ke dalam dosa.

Jadi, menurut keyakinan Kristen, hantu itu adalah Iblis. Dan Iblis adalah Malaikat yang terjatuh ke dalam dosa. Maksudnya, hantu atau Iblis itu awalnya adalah Malaikat. Namun karena berdosa, lantas Malaikat ini menjadi Iblis. Hanya Malaikat yang berdosa saja yang menjadi Iblis. Yang tidak berdosa, tetap menjadi Malaikat.

Matius pasal 12 ayat 43 sampai 45, disebutkan sebagai berikut. When an unclean spirit goes out of a person, it passes through waterless places looking for rest but  does not find it. Artinya, apabila roh jahat  keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatkannya.

Then it says, ‘I will return to the home I left.’ When it returns, it finds the house empty, swept clean, and put in order. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapih teratur.

Then it goes and brings with it seven other spirits more evil than itself, and they go in and live there, so the last state of that person is worse than the first. It will be that way for this evil generation as well! Kemudian ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini.

Matius pasal 12 ayat 43 sampai 45 di atas, pararel dengan Lukas pasal 11 ayat 24 sampai 26. Dari ayat-ayat ini, lantas ada yang menyimpulkan bahwa roh-roh jahat itu punya kemampuan untuk memasuki dan merasuki manusia dan juga binatang. Serta memanfaatkan benda-benda mati seperti rumah, benda keramat, dan jimat. Jadi, manusia bisa kesurupan roh-roh jahat. Binatang juga bisa kesurupan roh-roh jahat.

Ayat di bawah inilah yang dijadikan dalil untuk menguatkan kesimpulan. Bahwa seseorang memang bisa kesurupan roh-roh jahat. Bukan cuma kepada orang. Tapi juga merasuki binatang (seperti babi). Roh-roh jahat itu bisa keluar masuk ke dalam orang maupun binatang. Ingat ya, ini masih bicara soal iman Kristen!

Lukas pasal 8 ayat 27 sampai 33.

As  Jesus  stepped ashore,  a certain man from the town  met him who was possessed by demons. For a long time this man had worn no clothes and had not lived in a house, but among the tombs (8:27). Setelah Yesus naik ke darat, datanglah seorang laki-laki dari kota itu menemui Dia; orang itu dirasuki oleh setan-setan dan sudah lama ia tidak berpakaian dan tidak tinggal dalam rumah, tetapi dalam pekuburan.

When he saw Jesus, he cried out, fell  down before him, and shouted with a loud voice, “Leave me alone,  Jesus, Son of the Most High  God! I beg you, do not torment   me!” (8:28). Ketika ia melihat Yesus, ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: "Apa urusan-Mu dengan aku, Hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau jangan menyiksa aku."

For Jesus had started commanding the evil  spirit to come out of the man. For it had seized him many times, so  he would be bound with chains and shackles  and kept under guard. But   he would break the restraints and be driven by the demon into deserted  places (8:29). Ia berkata demikian sebab Yesus memerintahkan roh jahat itu keluar dari orang itu. Karena sering roh itu menyeret-nyeret dia, maka untuk menjaganya, ia dirantai dan dibelenggu, tetapi ia memutuskan segala pengikat itu. Dan ia dihalau oleh setan itu ke tempat-tempat yang sunyi.

Jesus then   asked him, “What is your name?” He   said, “Legion,”  because many demons had entered him (8:30). Dan Yesus bertanya kepadanya: "Siapakah namamu?" Jawabnya: "Legion," karena ia kerasukan banyak setan. 

And they began to beg   him not to order  them to depart into the abyss (8:31). Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus, supaya Ia jangan memerintahkan mereka masuk ke dalam jurang maut.

Now a large herd of pigs was feeding there on the hillside,   and the demonic spirits  begged Jesus   to let them go into them. He gave them permission (8:32). Adalah di sana sejumlah besar babi sedang mencari makan di lereng gunung, lalu setan-setan itu meminta kepada Yesus, supaya Ia memperkenankan mereka memasuki babi-babi itu. Yesus mengabulkan permintaan mereka.

So  the demons came out of the man and went into the pigs, and the herd of pigs  rushed down the steep slope into the lake and drowned (8:33). Lalu keluarlah setan-setan itu dari orang itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau lalu mati lemas.

Darinya lantas ada yang memahmi bahwa Legion itu merupakan nama untuk sekelompok roh jahat yang merasuki seorang pria. Ia tinggal di Gadara, daerah Gerasa. Lantas Yesus mengusir roh jahat itu supaya keluar dari laki-laki tersebut. Kemudian roh-roh jahat itu merasuki sekelompok babi. Karena roh-roh jahat tersebut, kawanan babi itu akhirnya mati lemas.

Ada juga yang menyebut bahwa Jin itu adalah setan. Sekali lagi, ini menurut Kekristenan atau Alkitab. Rujukannya adalah Imamat 17:7, 2 Tawarikh 11:15, dan Yeyasa 13:21. Jika diringkas, roh itu dikategorikan menjadi dua. Pertama, roh yang baik. Dan kedua adalah roh jahat.

Meskipun di antara kawan-kawan saya ada yang Kristen dan bahkan pendeta, saya lebih banyak berinteraksi dengan Kaum Muslimin. Orang-orang Islam. Jawa dan Madura, bahkan Indonesia, itu Muslim memang mayoritas. Yang banyak saya temui itu Kaum Muslim. Yang meyakini bahwa orang bisa kesurupan Jin atau makhluk gaib metafisika, atau roh jahat, itu ya kebanyakan Muslim. Ah, agaknya keyakinan Muslim tentang kesurupan ini terpengaruh oleh keyakinan Kristen!

Kalau menurut Qur’an sendiri maupun Sains, sudah saya ceritakan sebelumnya, kesurupan itu hanyalah gangguan jiwa. Tidak lebih dari itu. Tidak ada kaitannya dengan Jin gaib metafisik. Atau pun roh-roh jahat seperti dilukiskan oleh Lukas pasal 8 ayat 27 sampai 33 di atas.

Begitu dulu. Semoga bermanfaat. Bersambung, insya Allah…

Walloohu a’lam bishshowaab. Salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...