—Saiful Islam—
“Ternyata, kata mukjizat, itu tidak
ada dalam Qur’an…”
Kata mukjizat, itu tidak ada dalam
Qur’an! Mukjizat yang dianggap magis atau ajaib, itu hanya definisi KBBI. Ingat
sekali lagi. KBBI itu tidak bisa dijadikan referensi untuk memahami kosa kata
Al Qur’an. Untuk memahami kosa kata Qur’an, kita mesti merujuk kamus-kamus Arab
yang biasa dipakai ulama-ulama tafsir.
Begini KBBI mengartikan mukjizat: kejadian
(peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Nah, kan. Celakanya,
definisi ini yang banyak mempengaruhi kita. Kemudian terkesan dipaksakan kata
mukjizat ini digunakan untuk mengartikan kata al-bayyinaat; aayah
atau aayaat; burhaan; dan sulthoon.
Kata-kata yang sering diterjemah
mukjizat itu, adalah seperti berikut. Pertama adalah kata al-bayyinaat
(QS.2:87,92,253; 3:184; 16:44; 20:72; 35:25).
QS. Al-Baqarah[2]: 87
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى
الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ
وَأَيَّدْنَاهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ ۗ أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ
فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ
Dan sesungguhnya Kami telah
mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya
(berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul,. Dan telah Kami berikan
bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya
dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu
(pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka
beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain)
kamu bunuh?
QS. Ali Imran[3]: 184
فَإِنْ كَذَّبُوكَ فَقَدْ
كُذِّبَ رُسُلٌ مِنْ قَبْلِكَ جَاءُوا بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَالْكِتَابِ
الْمُنِيرِ
Jika mereka mendustakan kamu, maka
sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula). Mereka
membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan
yang sempurna.
QS. Al-Nahl[16]: 44
بِالْبَيِّنَاتِ
وَالزُّبُرِ ۗ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ
إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Keterangan-keterangan (mukjizat)
dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Qur’an, agar kamu menerangkan
pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka
memikirkan.
Kedua adalah kata aayah
atau aayaat; sebagaimana diceritakan dalam beberapa ayat QS.3:49,50; 6:35,73,109;
10:20,75; 11:64,13:27,38; 17:59,101,102; 20:22; 21:5; 26:4,15,67,154; 27:12,13;
28:35,36; 29:50; 40:78; 43:46,47,48.
QS. Ali Imran[3]: 49 & 50
وَرَسُولًا إِلَىٰ بَنِي
إِسْرَائِيلَ أَنِّي قَدْ جِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ أَنِّي أَخْلُقُ لَكُمْ
مِنَ الطِّينِ كَهَيْئَةِ الطَّيْرِ فَأَنْفُخُ فِيهِ فَيَكُونُ طَيْرًا بِإِذْنِ اللَّهِ
ۖ وَأُبْرِئُ الْأَكْمَهَ وَالْأَبْرَصَ وَأُحْيِي الْمَوْتَىٰ بِإِذْنِ اللَّهِ ۖ
وَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا تَأْكُلُونَ وَمَا تَدَّخِرُونَ فِي بُيُوتِكُمْ ۚ إِنَّ فِي
ذَٰلِكَ لَآيَةً لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani
Israil (yang berkata kepada mereka): "Sesungguhnya aku telah datang
kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku
membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, Maka ia
menjadi seekor burung dengan seizin Allah; Dan aku menyembuhkan orang yang buta
sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; Dan aku menghidupkan orang
mati dengan seizin Allah; Dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa
yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu
tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
وَمُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ
يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَلِأُحِلَّ لَكُمْ بَعْضَ الَّذِي حُرِّمَ عَلَيْكُمْ ۚ
وَجِئْتُكُمْ بِآيَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَطِيعُونِ
50. Dan (aku datang kepadamu)
membenarkan Taurat yang datang sebelumku. Dan untuk menghalalkan bagimu
sebagian yang telah diharamkan untukmu. Dan aku datang kepadamu dengan membawa
suatu tanda (mukjizat) daripada Tuhanmu. karena itu bertakwalah kepada Allah
dan taatlah kepadaku.
QS. Yunus[10]: 75
ثُمَّ بَعَثْنَا مِنْ
بَعْدِهِمْ مُوسَىٰ وَهَارُونَ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ بِآيَاتِنَا
فَاسْتَكْبَرُوا وَكَانُوا قَوْمًا مُجْرِمِينَ
Kemudian sesudah rasul-rasul itu,
Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan
(membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami. Maka mereka menyombongkan diri
dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
QS. Al-Isra’[17]: 101
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَىٰ
تِسْعَ آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۖ فَاسْأَلْ بَنِي إِسْرَائِيلَ إِذْ جَاءَهُمْ فَقَالَ لَهُ
فِرْعَوْنُ إِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا مُوسَىٰ مَسْحُورًا
Dan sesungguhnya Kami telah
memberikan kepada Musa sembilan buah mukjizat yang nyata. Maka tanyakanlah
kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir'aun berkata
kepadanya, "Sesungguhnya aku sangka kamu, Hai Musa, seorang yang kena
sihir.”
Kata ketiga yang sering diterjemahkan
mukjizat adalah burhaan (QS.4:174; 28:32).
QS. Al-Nisa’[4]: 174
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ
جَاءَكُمْ بُرْهَانٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا
Hai manusia. Sesungguhnya telah
datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan
telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al Quran).
QS. Al-Qashash[28]: 32
اسْلُكْ يَدَكَ فِي
جَيْبِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاءَ مِنْ غَيْرِ سُوءٍ وَاضْمُمْ إِلَيْكَ جَنَاحَكَ مِنَ
الرَّهْبِ ۖ فَذَانِكَ بُرْهَانَانِ مِنْ رَبِّكَ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ وَمَلَئِهِ ۚ إِنَّهُمْ
كَانُوا قَوْمًا فَاسِقِينَ
Masukkanlah tanganmu ke leher
bajumu, niscaya ia keluar putih tidak bercacat bukan karena penyakit. Dan
dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)mu bila ketakutan. Maka yang demikian itu
adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan kepada Fir'aun dan
pembesar-pembesarnya). Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang fasik.
Dan yang keempat adalah kata sulthoon.
Yaitu QS.11:96.
QS. Hud[11]: 96
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا
مُوسَىٰ بِآيَاتِنَا وَسُلْطَانٍ مُبِينٍ
Dan sesungguhnya Kami telah
mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan mukjizat yang nyata.
Begitu dulu. Semoga bermanfaat.
Bersambung, insya Allah…
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar