—Saiful Islam—
“Kesurupan, itu bukan kemasukan Jin…”
Satu fenomena yang menurut saya
penting untuk dipermasalahkan adalah kesurupan. Gampangnya, orang Jawa dan
Madura langsung mengartikan kesurupan itu adalah kemasukan Jin. Atau kemasukan
setan. Atau kemasukan barang halus atau roh halus. “Perewangan,” kata
kawan-kawan saya di Tangkong, Banyuwangi. Kesurupan itu dimaknai, seseorang
menjadi tidak sadar karena dirinya sudah dikendalikan oleh roh halus itu. Dan
roh halus ini, biasanya dianggap seram. Bisa roh orang jahat atau orang tua
yang sakti, atau roh hewan buas. Seperti macan, singa, dan lain-lain. Atau
macan dan singa jadi-jadian, dan lain semisalnya.
Ternyata fenomena ini bisa
dijelaskan dengan Sains. Namun sebelum menjurus ke sana, penting kita pahami
dulu otak manusia. Otak kita sendiri ini. Loh kok soal kesurupan membahas otak?
Iya. Sebab kesurupan itu urusan sadar dan tidak sadar. Soal kesadaran. Dan kesadaran,
ini pasti terkait dengan otak. Dan manusia adalah otaknya! OK, let’s go…
Otak mempunyai tiga bagian utama. Yaitu,
otak besar disebut cerebrum, otak kecil disebut cerebellum, dan
batang otak atau brainstem.
Otak besar masih dibagi lagi
menjadi empat bagian (lobus). Pertama, lobus frontal. Fungsinya
adalah mengendalikan gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, kepribadian dan
fungsi intelektual (seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan masalah,
pengambilan keputusan, dan perencanaan).
Kedua, lobus parietal. Bagian
ini berfungsi mengendalikan sensasi (seperti sentuhan), tekanan, nyeri dan
suhu. Lobus ini juga mengendalikan orientasi spasial. Yakni pemahaman
soal ukuran, bentuk, dan arah.
Ketiga, lobus temporal
(samping). Berfungsi mengendalkan indera pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus
temporal sisi kiri juga mengendalikan fungsi bicara. Dan yang keempat
adalah lobus oksipital yang fungsinya adalah mengendalikan penglihatan.
Sedangkan otak kecil berperan
mengatur gerakan, keseimbangan, sikap atau posisi tubuh, sampai koordinasi
otot. Cerebellum ini penting dalam kemampuan orang untuk melakukan
tindakan cepat dan berulang. Misalnya, bermain video game. Penting juga untuk
mengendalikan gerakan halus seperti orang melukis.
Adapun batang otak, berfungsi
sebagai stasiun pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang
serta mengirim dan menerima pesan antara berbagai bagian tubuh dan otak.
Bagian otak lainnya yang penting adalah
talamus. Yaitu struktur dari otak tengah yang mempunyai dua lobus. Talamus
bertindak sebagai pemancar untuk hampir semua informasi yang datang dan
berjalan di antara otak dan seluruh sistem saraf tubuh.
Ada hipotalamus. Yakni struktur
kecil di tengah otak di bawah talamus yang fungsinya mengendalikan suhu tubuh,
mengeluarkan hormon yang mengatur fungsi tubuh seperti metabolisme, reproduksi,
tekanan darah, emosi, nafsu makan, dan pola tidur.
Selain itu, ada juga sistem limbik.
Sistem ini bertanggung jawab atas emosi atau perasaan. Termasuk dalam sistem
ini adalah hipotalamus, amigdala (aktif dalam menghasilkan perilaku agresif
atau marah dan rasa takut) dan hippocampus yang berperan mengingat informasi
baru atau ingatan jangka lama.
Soal otak ini, kita mengenal otak
kiri dan otak kanan. Otak kiri itu untuk kerja bahasa, Sains dan Matematika,
logis, dan pemikiran analisis. Sedangkan otak kanan, itu untuk pemikiran holistik,
intuisi, kreativitas, seni, dan musik.
Selain itu, dikenal juga istilah alam
atau pikiran sadar dan bawah sadar. Pikiran sadar ini terjadi di otak kiri. Yaitu
berfungsi dalam mengakses olah bahasa verbal, logika, urutan, penilaian, angka,
analisis, kritis, linier, perhitungan, ingatan jangka pendek, dan lain-lain.
Yang menarik adalah alam bawah
sadar atau pikiran bawah sadar. Letaknya di bawah memori. Ukurannya ribuan kali
lebih besar daripada yang lainnya. Alam bawah sadar ini berisi jutaan
pengalaman masa lalu.
Secara fisik, pikiran bawah sadar
berada di otak kanan yang berfungsi mengakses dan menyimpan data-data berupa
kebiasaan atau reflek, kepribadian, persepsi, emosi, imajinasi, visi, keyakinan,
nilai-nilai permanen, dan memori jangka panjang.
Pikiran bawah sadar juga disebut bank
of memory (bank ingatan). Sebab di sini memang letak keseluruhan rekaman
kejadian-kejadian yang pernah dialami. Baik berupa cara berpikir, kata-kata,
pengalaman induktif, pengalaman empiris, ataupun informasi yang diterima dari
panca indra yang telah tersimpan sebagai memori.
Bawah sadar ini adalah gerbang
untuk memasuki masa lalu dengan aneka ragam memori di dalamnya. Maka apa pun
yang telah direkam di dalamnya, itu bakal bisa dimunculkan kembali kapan saja.
QS. Ali Imran[3]: 190 – 191
إِنَّ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي
الْأَلْبَابِ
190. Sesungguhnya dalam penciptaan
langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal.
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ
اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ
السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
191. (Yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan
mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan Kami. Tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia. Maha suci
Engkau. Maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Begitu dulu. Bersambung, insya Allah…
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar