Senin, 07 September 2020

MEMBACA MENINGKATKAN IMUNITAS

 

—Saiful Islam*—

 “Bacalah dengan nama Tuhanmu… Yang Mengajar manusia dengan perantara baca tulis…” (QS.96:1-5)

 Membaca setiap hari, terutama membaca buku, maka banyak sekali manfaat dan keuntungan yang akan diraih seseorang. Antara lain sebagai berikut.

 1. Mengurangi stres (tekanan jiwa)

 Menurut ahli, Dr. Maggie Luther, ND, orang yang sedang stres, itu melepaskan hormon kortisol. Tingkat kortisol yang meningkat, akan menekan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya seseorang menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus dan bakteri.

 Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh University of Sussex tahun 2009, menemukan bahwa membaca meski hanya 6 menit, itu bisa menurunkan tingkat stres sampai 68 persen.

 Pakar Neuropsikologi yang terkait dengan kecerdasan, Dr. Lewis menyatakan bahwa menenggelamkan diri ke dalam sebuah buku, merupakan sebuah relaksasi yang sempurna.

 Beberapa studi yang dilakukan oleh University of Liverpool menunjukkan bahwa membaca itu bisa mengatasi depresi pasien. Membaca bisa membantu membangun kepercayaan diri, mengurangi isolasi budaya, membangun rasa sosial dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.

 2. Menyehatkan mental

 Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang selalu menjaga keaktifan otaknya dengan membaca atau permainan yang menantang secara mental seperti catur, maka 2,5 kali lebih rendah terserang penyakit Alzheimer—perusak kecerdasan dan ingatan (memori). Beberapa studi juga menunjukkan bahwa merangsang mental agar selalu aktif itu dapat memperlambat atau mencegah penyakit demensia (pikun).

 3. Menjadi lebih empati

 Membaca tentang hidup orang lain yang berbeda tempat dan waktu dari Anda, bisa mempermudah Anda untuk memahami dan mengaitkan situasi dan kondisi Anda dengan mereka.

 Buku bisa memperluas cakrawala kita tentang dunia. Membuat kita seperti keluar dari lingkungan kita sendiri. Juga menunjukkan kepada kita realitas yang terjadi di segala penjuru bumi. Bahkan beberapa buku memiliki kekuatan untuk mengubah pola pikir dan cara pandang dengan sempurna.

 4. Membantu meningkatkan keterampilan menulis

 Orang-orang yang banyak membaca, terutama tulisan-tulisan yang berkualitas, akan menyerap gaya penulisan yang kaya. Juga akan mampu meniru gaya penulisan yang baik. Sebab gaya penulisan yang berbeda-beda itu, akan mempengaruhi mereka tanpa mereka sadari (subconsciously).

 Semakin banyak Anda membaca, dan semakin berkualitas tulisan yang Anda baca, maka itu akan semakin membantu untuk meningkatkan skill menulis Anda.

 5. Memperdahsyat kemampuan berpikir analitis

 Misteri yang banyak terjadi pada cerita-cerita detektif akan merangsang pembaca untuk memecahkannya. Pikiran mereka akan tertantang untuk mengungkap misteri yang memesona itu. Tentu ini akan membantu mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analisis mereka.

 6. Meningkatkan ingatan

 Supaya bisa mengikuti alur cerita dari sebuah buku yang dibaca, seseorang harus banyak mengingat. Ini adalah latihan yang baik bagi otak. Seseorang harus mengingat banyak karakter tokoh, latar belakang, aksi-aksi, peran dalam alur cerita, dan bagian-bagian kecil lain dari alur yang membentuk cerita tersebut. Seseorang tidak akan paham jika tidak mengingat datai-detail yang penting. Maka membaca, itu sebenarnya adalah melatih kemampuan otak dalam mengingat.

 7. Meningkatkan fokus dan konsentrasi

 Tentu, dibutuhkan fokus untuk membaca sebuah tulisan. Kurang fokus, membuat seseorang tidak bisa mengikuti isi atau cerita buku yang dibacanya.

 Abad 21 ini, banyak orang yang punya obsesi multi tasking—mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Seperti menulis e-mail sambil chatting online, mata terpaku ke layar HP, minum kopi dan mengecek reaksi di beranda Twitter. Kebiasaan ini akan membuyarkan perhatian sekaligus menghambat produktivitas. Nah, membaca sebenarnya bisa menjadi obat multi tasking itu.

 Meluangkan waktu untuk membaca 15 – 20 menit perhari, akan meningkatkan kemampuan fokus dan akan membantu menjadi lebih produktif.

 8. Hiburan gratis

 Buku-buku yang berkualitas memang tidak murah. Tetapi untuk bisa membaca buku, tidak harus beli. Seseorang bisa meminjam kepada saudara, teman, tetangga dan seterusnya. Bisa juga mendatangi perpustakaan kota setempat. Di Surabaya misalnya. Pemilik julukan Kota Literasi, itu memiliki ratusan perpustakaan mini—terkenal dengan TBM (Taman Bacaan Masyarakat), yang ditempatkan di balai-balai RW terutama. Tujuannya memang supaya mempermudah masyarakat mengakses bacaan yang berkualitas.

 Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan e-book gratis dengan mengunduhnya (download) dari Internet, Google misalnya.

 9. Menenangkan batin

 Membaca dapat mendamaikan jiwa. Jika sedang ‘gegana’ kata sebuah syair lagu (gelisah, galau, merana), cobalah melakukan rekreasi jiwa. Yaitu dengan membaca buku.

 Membaca buku-buku spiritual misalnya, itu telah dibuktikan mampu menurunkan tekanan darah.

 Buku-buku self-help (motivasi, seperti buku kami Berpikir, Bersikap dan Beraksi ala Pemenang; Pemenang di Atas Pemenang dan Ayat-Ayat Kemenangan) akan membantu mengatasi suasana jiwa yang kacau.

 10. Membaca itu sebaik mengalaminya

 Beberapa studi telah menunjukkan bahwa beberapa wilayah neuron di otak, itu sama-sama terstimulasi (terangsang), baik ketika membaca maupun mengalaminya langsung.

 Buku yang berkualitas, itu membuat pembacanya menjadi bagian dari cerita. Ketika membaca, itu sebenarnya yang membuat ‘film’ dalam benak pembaca adalah pembaca itu sendiri. Berbeda dengan menonton TV misalnya.

 Karenanya, membaca itu juga bisa meningkatkan kemampuan imajinasi dan kreativitas. Di dalam membaca akan terjadi koneksi secara neuron di otak. Terutama pengetahuan atau informasi yang lalu dengan yang terbaru.

 11. Membaca itu menular

 Cinta membaca, itu memiliki turunan dampak yang sangat penting. Terutama bagi yang memiliki anak. Ketika orang-orang di sekitar membaca, maka akan merangsang yang lain untuk membaca pula.

 Orang bisa memanfaatkan keuntungan ini dengan membacakan buku secara nyaring (read a loud) kepada anak-anak mereka di rumah.

 Laporan terbaru dari Scholastic menunjukkan bahwa membacakan nyaring kepada anak-anak sejak mereka awal-awal masuk sekolah, akan menginspirasi anak-anak itu untuk menjadi gemar membaca di usia dewasa kelak.

 Begitu seterusnya. Anak-anak yang sudah dewasa itu, juga kelak akan menularkan kegemaran membacanya ke anak-anak mereka lagi. Akhirnya, akan menjadi generasi gemar membaca.

 Semoga bermanfaat. Walloohu a’lam bishshowaab….

 *Penulis buku Ayat-Ayat Kemenangan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...