Senin, 07 Oktober 2019

SUAMIMU ‘SAWAH LADANGMU’


—Saiful Islam—

“Orang yang rutin seks, tampak awet muda. Menurut penelitian…”

Sebelumnya, suami itu ‘pakaian’ istri. Sekarang, suami ‘sawah ladang’ istri. Kalau Qur’an mengatakan bahwa perempuan itu sawah ladang laki-laki. Kemudian diperintahkan supaya si laki-laki ‘menggarap’ ladangnya itu. Maka ini juga berarti sebaliknya. Mafhum mukhalafah-nya. Yaitu, laki-laki adalah sawah ladang bagi perempuan. Si istri pun sebaiknya mengamalkan perintah itu. ‘Menggarap’ suaminya. Hehe…

QS. Al-Baqarah[2]: 223
نِسَاؤُكُمْ حَرْثٌ لَكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنَّىٰ شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّكُمْ مُلَاقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
Istri-istri kalian adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam. Maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.

Islam adalah agama fitrah. Manusiawi. Tidak ada kerahiban (kesucian dengan membujang). Bukan hanya ueeenaaak. Penyaluran seks yang benar, akan mendatangkan pahala dan barokah. Berikut akan saya ceritakan manfaat seks. Tentu saja menurut Sains. Bukan mitos.

Menurut penelitian, pasangan yang berhubungan seks sekali dalam seminggu merasa puas dan bahagia. Sedangkan penelitian yang lain menyebutkan bahwa berhubungan seks dengan pasangan akan menyehatkan mental. Meski begitu, peningkatan suasana hati dan kesehatan mental ini tidak berlaku untuk mereka yang seks bukan dengan pasangan tetapnya.

Seks suami istri itu juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Berdasar penelitian, pasangan yang berhubungan seks sekali atau dua kali dalam satu minggu, tingkat immunoglobulin A-nya meningkat 30 persen dibanding mereka yang tak pernah seks. Semakin lama keduanya berpasangan dengan pola seks yang teratur itu, tingkat immunoglobulin ini juga semakin baik.

Seks bisa memiliki peran meningkatkan kemampuan kognisi. Juga menurut penelitian. Pasangan suami istri yang tetap berhubungan seks, mempunyai kemampuan otak yang lebih baik. Meski sudah tidak muda lagi. Berhubungan seks seminggu sekali, membuat pasangan memiliki kemampuan ingatan dan verbal yang lebih baik. Seks secara rutin membuat fungsi otak meningkat. Dengan kata lain, manfaat seks itu mendukung daya ingat. Ketika seks, ada banyak sel-sel baru di otak yang tumbuh. Sekaligus menurunkan peradangan.

Penelitian lain juga menemukan bahwa laki-laki yang berhubungan seks paling tidak dua kali seminggu, mempunyai resiko 45 persen lebih rendah untuk terjangkit penyakit jantung. Dibanding mereka yang hanya berhubungan seks sekali dalam satu bulan atau lebih jarang. Perempuan yang sering berhubungan seks juga dilaporkan memiliki resiko tekanan darah tinggi yang lebih rendah. Kualitas seks yang baik itu dapat melindungi perempuan yang lebih tua dari resiko penyakit kardiovaskular.

Menurut sejumlah penelitian, memang membuktikan bahwa berhubungan seks bisa membantu mencegah penumpukan zat homosistein. Yaitu zat kimia dalam tubuh yang jika jumlahnya berlebih, dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung. Penyakit jantung. Meskipun manfaat seks untuk mencegah sakit jantung ini lebih banyak diperoleh laki-laki dibanding perempuan.

Seks memang bisa menurunkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi yang berkaitan dengan resiko penyakit jantung dan terutama stroke. Agaknya, seks membantu melebarkan pembuluh darah. Juga meningkatkan pengiriman oksigen, serta nutrisi ke sel-sel tubuh. Sekaligus mengurangi tekanan darah sebab termasuk aktivitas fisik dengan intensitas yang serupa dengan olah raga.

Seks itu setara dengan olah raga. Ini menurut penelitian. Berhubungan seks selama tiga puluh menit, bisa menghasilkan efek yang mirip dengan berolahraga. Rata-rata sebanyak 85 kalori terbakar setiap 30 menit.

Seks juga bermanfaat untuk melenyapkan stres. Ketika berhubungan seks, tubuh seseorang akan memproduksi banyak hormon. Hormon adalah zat yang dibentuk oleh bagian tubuh tertentu dalam jumlah kecil dan dibawa ke jaringan tubuh lain serta memiliki pengaruh terhadap aktivitas sel-sel tubuh. Hormon dihasilkan baik di otak (bagian hipotalamus dan hipofisis) maupun di luar otak (pankreas, kelenjar tiroid, adrenal, dan organ reproduksi).

Nah. Orang yang berhubungan seks, itu menghasilkan hormon dopamin, endorfin, dan oksitosin. Hormon-hormon ini menyebabkan perasaan nikmat dan sekaligus bahagia. Hormon yang diproduksi ketika stres, yakin hormon kortisol, juga berkurang.

Ejakulasi yang teratur terkait dengan resiko kanker prostat yang lebih rendah. Ini menurut penelitian yang dirilis tahun 2004 dan 2016. Laki-laki yang setidaknya 21 ejakulasi per bulan, mempunyai resiko kanker prostat lebih rendah dibanding yang hanya mengalami ejakulasi 4 sampai 7 kali per bulan. Dengan begitu, frekuensi ejakulasi seseorang itu berbanding terbalik dengan kanker prostat.

Selain itu, seks juga bisa mengurangi rasa sakit. Seperti rasa kram karena menstruasi, migrain, sampai sakit punggung dan kaki. Penelitian menyatakan bahwa berhubungan seks bisa memproduksi efek analgesik yang cukup kuat. Saat orgasme, toleransi tubuh terhadap rasa sakit juga meningkat. Yaitu sebanyak 40 sampai 75 persen. Orgasme juga mampu memperkuat otot dasar panggul. Dengan cara memperbaiki alirah darah ke alat kelamin. Ini memang bisa membantu mengurangi kram saat haid.

Hasil penelitian yang menggembirakan juga menyatakan bahwa seks yang memuaskan dapat membuat kualitas hidup bertambah. Tak hanya itu. Berhubungan seks juga membantu mencegah penuaan di wajah. Baik untuk laki-laki, maupun perempuan. Orang yang rutin seks, cenderung terlihat beberapa tahun lebih muda dari usia mereka yang sebenarnya. Dimungkinkan, itu disebabkan oleh pelepasan hormon HGH dan endorfin setelah seks dapat memperbaiki kesehatan kulit dengan mencegah kendur dan keriput.

Bagi pasangan yang paham bahwa pernikahan itu adalah komitmen yang amat sangat kokoh (miitsaaqon gholiizhon), pastilah akan memperjuangkan supaya langgeng. Nah. Hubungan seks yang rutin ini bisa membantu tujuan yang mulia itu. Orgasme melepaskan hormon oksitosin (hormon cinta) yang membantu pasangan suami istri meningkatkan rasa kepercayaan. Sekaligus mempererat ikatan di antara keduanya.

Begitu dulu. Semoga bermanfaat. Bersambung, insya Allah…

Walloohu a’lam bishshowaab. Salam



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...