Kesempatan tidak datang dalam bentuk yang jelas dan nyata/kongkret.
Terkadang kita tidak mempunyai informasi yang lengkap berkaitan dengannya.
Tapi, dengan pengalaman, insting/naluri, dan keberanian mengambil resiko,
peluang untuk mencapai kesuksesan selalu ada di tangan Anda. Jika Anda menunggu
sampai segalanya sudah pasti, lancar, dan mulus, maka kesempatan itu pasti
hilang, dikuras habis oleh orang yang lebih dulu maju. Dan Anda hanya bisa
gigit jari, melongo, tidak kebagian apa-apa. Kaciaaan deh loh! Hehehe.
Coba kita nikmati kisah berikut. Untuk mengetahuii pengaruh keberanian
mengambil resiko untuk kesuksesan, dipilih dua belas orang dengan latarbelakang
yang relatif sama. Setelah diberi arahan secukupnya, mereka dimasukkan ke dalam
sebuah gedung yang agak gelap.
Lalu ketua tim peneliti menunjukkan kepada mereka bahwa di depan
mereka, di seberang kolam, ada sebuah medali yang terbuat dari emas murni.
“Untuk mendapatkannya Anda harus melewati jembatan gantung itu. Jika gagal dan
jatuh ke bawah, Anda beresiko patah kaki atau tangan. Namun jangan khawatir,
tim medis kami siap menolong Anda jika ada masalah”.
“Siapa yang berani mencoba lebih dulu?” Tantang ketua tim kepada
keduabelas orang tersebut.
Mereka saling berbisik dan berdiskusi, tapi tidak ada yang berani
mengajukan diri untuk mencoba. Setelah ditunggu-tunggu belum ada juga yang
mengajukan diri, maka ketua tim kembali bertanya, “Ayo, siapa yang berani
mencoba?”
Tiba-tiba seorang dari mereka maju dan langsung mencoba. Dengan
berani dan hati-hati ia meniti jembatan tersebut. Akhirnya ia berhasil dan
dengan bangga menunjukkan medali emas itu.
Setelah itu, ketua tim peneliti menghidupkan beberapa bola lampu.
Ia membawa pada peserta mendekat ke kolam tersebut. Ternyata di bawah jembatan
itu telah dipasang jaring atau net yang transparan.
Ketika ditawarkan lagi, siapa yang berani melewati jembatan gantung
tersebut akan mendapat hadiah hiburan, hanya tiga oang yang maju ke depan.
Dengan langkah hati-hati, mereka berhasil melewati jembatan gantung tersebut
dan mendapatkan hadiah hiburan dari ketua tim peneliti.
Kemudian peserta sisanya bertanya, “Pak, apakah jaring itu cukup
kuat menahan beban orang?”
“Ia cukup menahan sampai lima puluh orang sekaligus”, jawab ketua
tim peneiti, “Tetapi sayangnya kesempatan sudah tidak ada lagi”!
Sangat besar pengaruh berani ambil resiko, berani mencoba, untuk
kesuksesan seseorang. Memang dibutuhkan, sedikit aksi ekstrim, nekat untuk
menghancurkan ketakutan yang sebenarnya cara pikir kita saja. Kalau kita
perfeksionis, maka kesempatan itu akan hilang untuk kita. Seharusnya,
progresionis saja dan lihatlah yang menguntungkan bukan yang merugikan. Dan
sepertinya, pikiran harus dibebaskan dari khawatir-khawatir, barang kesayangan,
eman-eman, keluarga kesayangan, zona nyaman kesayangan, profesi
kesayangan, dan lain sebagainya.
Dulu saat saya ingin kuliah di Surabaya, karena keterbatasn biaya,
saya ditantang oleh Ayah saya, “Ayah senang kalau kamu terus sekolah sampai
jenjang tinggi bahkan tertinggi sekalipun. Tapi Ayah bisa membiayai pendaftaran
dan biaya awal masuknya saja. Biaya selanjutnya, termasuk biaya hidup dan
lain-lain, beranikah kamu mencari sendiri?....” Sejenak hening. Lalau beliau
melanjutkan, “Tapi tenang saja Nak, kullu hayyin marzuqun: tiap-tiap
yang hidup itu pasti ada rezekinya”
Satu dua hari, saya
renung-renungkan di mushalla pribadi, yang juga merupakan “laboratorium”
belajar dan eksperimen saya. Akhirnya saya putuskan, “Berani kuliah”. Luar
biasa. Saya benar-benar merasakan manis getirnya perjuangan kuliah, hingga saya
berhasil meraih gelar Strata 1, walau dengan kesandung di sana-sini. Tapi
intinya satu, saya sukses dalam memperjuangkan mimpi saya bisa kuliah hingga
lulus. Coba bayangkan, jika saya takut dengan tantangan itu. Mungkin tulisan ini
tidak akan pernah tercipta. Saya banyak mendapatkan keterampilan menulis saat
jadi mahasiswa itu.
Semoga spirit ini bisa sampai dan menular juga di hati para sobat pembaca. Salam Menang...
(sumber foto: www.azizwan.com)
NB: Silahkan IZIN kepada penulis di:
ahmadsaifulislam@gmail.com (085733847622), bila berminat menerbitkan
artikel-artikel di blog resmi ini. Terimakasih, Salam Menang…J) Yuk
diskusi juga di @ipoenkchampion, dapatkan kultweet yang menyegarkan
intelektual, emosional dan spiritual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar