Pada prinsipnya dan memang sudah
fitrahnya bahwa bertambahnya kawan itu berita gembira. Bertambahnya teman dan
sahabat adalah berita gembira. Dikatakan berita gembira karena sangat
dimungkinkan mereka menambah keceriaan dan kebahagiaan hidup kita. Kita bisa
saling berbagi dengan mereka. Give and take. Sebaliknya, hilangnya
sahabat adalah berita buruk. Alasannya cukup sederhana, kita tidak bisa hidup
tanpa bantuan orang lain. Meskipun kita hanya mengharap bantuan dari Allah
saja. Dan bantuan Allah itu, sering muncul lewat sahabat-sahabat kita itu. Atau
setiap orang yang menghiasi hidup kita.
Tidak terkecuali, bila seorang
perjaka menemukan jodohnya. Begitu pun seorang gadis yang menemukan pangeran
impiannya. Sekali lagi, ini berita gembira. Sebaliknya, cerai dengan pasangan
hidup merupakan berita duka. Jangan dibalik. Saya rasa penting menulis ini
karena berapa banyak pemuda yang sudah waktunya menikah, tapi dia menundanya. Alasannya
kebalik ternyata, “Nanti kalau saya nikah, otomatis kebutuhan hidup bertambah.
Saya mesti tanggung jawab menafkahi isteri saya. Belum lagi biaya resepi
apalagi ditambah nanti kalau sudah punya anak. Ah, entar dulu deh bila mapan.”
Dia lupa bahwa, kita ini tidak sendirian. Ingatlah, ada Allah yang selalu
memberi kita yang terbaik. Dia Maha Tahu. Tidak bakalan membiarkan kita.
Kecuali kita sendiri yang menjauhi-Nya. “Jika mereka fakir, Dia Yang
Mengayakan”, begitu firman-Nya. Justru dengan menunda itulah, dia sendiri yang
menjauhkan dirinya dari rezeki-Nya. Dia menjauhkan diri dari berita gembira
itu.
Kehadiran anak, juga merupakan
berita gembira. Kalau saya renung-renungkan, memang anak adalah investasi kita
di masa depan. Dilihat dari sisi manapun, mempunyai dikaruniai anak
shaleh/shalehah oleh Allah merupakan berita gembira. Namun sering terbalik.
Banyak pasangan muda yang menunda-nunda punya anak. Nampaknya faktor ekonomi
atau kekhawatiran ekonomi yang menjadi salah satu penundaan itu. Sekali lagi,
jangan lupakan Allah. Allah yang memberi kita anak, tentu sudah pasti Dia
bakalan mencukupinya. Kata A.A. Gym, “masak Allah ciptakan perut tidak sama
isinya, ya zhalim.” Yuk menikah segera, Yuk punya anak segera.
NB: Silahkan IZIN kepada penulis di:
ahmadsaifulislam@gmail.com (085733847622), bila berminat menerbitkan
artikel-artikel di blog resmi ini. Terimakasih, Salam Menang…J)
Yuk diskusi juga di
@ipoenkchampion, dapatkan kultweet yang menyegarkan intelektual, emosional dan
spiritual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar