Rabu, 26 Februari 2014

TEOLOGI ETOS KERJA



Rene Descrates pernah mengatakan, “Aku berpikir maka aku ada”. Pandangan ini benar, namun masih kurang lengkap. Seharusnya, “Aku berpikir dan bekerja maka aku ada”. Keberadaan manusia tidak melulu dengan pikirannya saja. Tetapi juga dengan pekerjaannya. Manusia dinilai tidak hanya kecerdasan pikirannya saja. Tapi, yang dilihat justru pada sebuah karya yang dihasilkannya. Pasti, karya tersebut adalah hasil dari pekerjaannya. Dan sebuah perubahan tidak cukup dengan pikiran saja. Realitasnya, perubahan itu terjadi dengan action atau kerja nyata. Kalau Anda mikir-mikir melulu, ingat perut Anda tidak akan kenyang dengan hanya membayangkan makan. Dahaga Anda tidak akan hilang, kalau hanya membayangkan minum. Bahkan Anda akan dirugikan ilmu Anda sendiri, jika hanya menyimpannya di pikiran hingga ajal menjemput Anda. Bisa-bisa bikin rambut Anda rontok aja, gundul hahaha. Bercanda!
Mengenai etos kerja ini, Alquran membimbing kita, “Manusia tidak akan memperoleh, kecuali apa yang dia usahakan.” Mana mungkin panen, tanpa menanam benih? Mana mungkin ada akibat tanpa membuat sebab? Mana mungkin ingin mobil dan rumah mewah langsung jatuh dari langit? Mana mungkin ingin isteri cantik nan salehah atau suami yang saleh dan rupawan langsung meluncur dari langit? Emangnya, surga apa? Hehehe. Usaha bang! Action mbak! Kerja sobat!
Bahkan kalau Anda mengharap bertemu dengan Allah nanti di akherat, syaratnya bekerjalah yang baik dan jangan mengorientasikan pekerjaan itu kepada selain Dia ‘Azza wa Jalla. Firman-Nya, “Barangsiapa berharap bertemu dengan tuhannya, bekerjalah dengan terbaik (amal saleh).” Meski Anda bermaksud mencari rezeki-Nya dalam pekerjaan Anda, niatkan yang lurus bahwa itu semua karena Allah. Karena Anda mendedikasikan hanya untuk-Nya, maka pantang bagi Anda melakukannya asal-asalan. Jangan pernah menganggap sepele pekerjaan Anda. Pekerjaan Anda adalah keberadaan Anda. Bahkan pekerjaan Anda mencerminkan siapa diri Anda. 
Di akhert kelak, setiap diri akan melihat setiap apa yang dikerjakannya. Kebaikan sebesar debu akan ditampakkan. Keburukan sebesar atom pun ditampakkan
(sumber foto: forum.vibizportal.com)
 

NB: Silahkan IZIN kepada penulis di: ahmadsaifulislam@gmail.com (085733847622), bila berminat menerbitkan artikel-artikel di blog resmi ini. Terimakasih, Salam Menang…J) Yuk diskusi juga di @ipoenkchampion, dapatkan kultweet yang menyegarkan intelektual, emosional dan spiritual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AHMAD SAIFUL ISLAM

Ahmad Saiful Islam Sarjana Tafsir Hadis UINSA Surabaya Lahir di Banyuwangi,  3 Mei 1987 Islamic Journalism Community  (IJC) Surabaya (2010)...