Katanya, untuk sukses orang itu mesti mengembangkan bakatnya. Jika
bakat itu diibaratkan tanaman, maka perlu disiram, dipupuk, dirawat agar
berbunga yang memberi keharuman sekitarnya, dan berbuah yang membuat kenyang
lingkungannya. Bakat adalah potensi diri bawaan, kemampuan alami, kemampuan
dasar yang diperoleh sejak lahir dan merupakan anugerah dari Tuhan.
Apakah bakat itu tidak bisa dipelajari? Sebelumnya, saya memandang
bakat itu adalah sebuah potensi yang kompleks dalam diri kita yang bentuk
aplikasinya bisa pada beraneka macam profesi. Namun dari sekian profesi itu,
ada hal yang paling memanggil jiwa Anda, yang paling membuat Anda terus
bergairah, yang paling menyenangkan dan membahagiakan Anda saat mengerjakannya.
Dan profesi itu tidak sempit menurut saya. Misalnya bakat dalam pendidikan,
bisa berbentuk: guru, penulils, motivator, konsultan, orator, public speaker,
ilmuwan, konseptor, negosiator, pemimpin dan lain seterusnya. Dan dalam itu,
tentu kita butuh bermain. Bermain pun bisa diarahkan pada melukis, bernyanyi,
main alat musik. Kapan kita menulis, kapan kita jalan-jalan, pun kapan kita
melukis. Jadi bakat itu akan teraca colourfull tidak kering. Jadi, bakat
itu bisa dipelajari dan dimana diantara yang paling penting dan menguntungkan
itulah yang mesti kita kembangkan lebih dari mainan-mainan lainnya.
Anda mempunyai kewajiban untuk menemukan bakat sedini mungkin.
Semakin cepat Anda mengetahui dan mengembangkannya, maka tingkat kesuksesan
Anda akan lebih besar. Orang yang bekerja sesuai bakatnya akan menikmati,
bersemangat, dan bergairah dalam melakukan pekerjaannya. Ia akan bekerja keras
dan cerdas, tanpa merasa terbebani, lelah, atau bosan, karena ia berada di
jalur yang benar dalam mengekspresikan dan mengembangkan bakatnya.
Berikut beberapa barometer bakat untuk menentukan bakat Anda:
·
Pernahkah
Anda mempelajari sesuatu yang benar-benar baru dan Anda mampu menguasainya
dengan cepat dan mudah? Bahkan begitu mudahnya Anda memahaminya, sampai-sampai
teman-teman Anda tidak percaya atau bahkan mengira Anda sudah pernah
mempelajarinya. Sebenarnya, bakatlah yang membuat Anda begitu menguasainya.
·
Adakah
sesuatu yang sangat Anda inginkan dalam hidup ini? Keinginan ini bisa menjadi
penunjuk arah untuk menemukan bakat Anda. Apakah Anda ingin selalu berdiri di
depan, mengatur orang-orang, membimbing mereka? Apakah Anda juga sering
ditunjuk menjadi ketua suatu tim? Apakah ada orang-orang yang selalu ingin
mengikuti, atau percaya dengan arahan dan petunjuk Anda? Jika ya, ada
kemungkian Anda mempunyai bakat leadership. Apakah Anda menyenangi
sesuatu yang baru, selalu ingin tantangan baru, selalu ingin menghasilkan
sesuatu yang baru? Apakah keingintahuan Anda terhadap hal-hal baru sangat
tinggi? Jika ya, kemungkinan Anda mempunyai daya kreasi dan imajinasi yang
tinggi. Beberapa profesi yang membutuhkan talenta seperti ini adalah seniman,
peneliti, penulis buku, perancang atau designer busana, perancang software
komputer, dan sebagainya.
·
Apakah
ketika menjalankan suatu tugas, pekerjaan, atau proyek baru hati Anda berkata,
“Saya begitu menikmati tugas ini. Tanpa dibayar pun saya bersedia
mengerjakannya”? Kalau ya, kemungkinan Anda telah menemukan bakat Anda.
·
Untuk
mengenali bakat kita, kadang-kadang dibutuhkan bantuan orang lain untuk
menyingkapkan tabir penghalang. Bisa jadi keahlian yang kita anggap biasa-biasa
saja ternyata adalah sesuatu yang luar biasa menurut orang lain. Apakah Anda
ketika sekolah, bekerja, atau berorganisasi sering menerima pujian atas
kecakapan yang Anda miliki tapi tidak Anda sadari? Apakah Anda pernah merasa
teman-teman Anda sering meminta bantuan Anda untukk menyelesaikan suatu
pekerjaan, berkonsultasi, atau meminta bimbingan dalam mata pelajaran tertentu
yang menurut Anda biasa-biasa saja, tetapi mereka menganggap Anda ahli di bidang
itu? Jika ya, hal itu adalah tanda-tanda awal Anda memiliki bakat di bidang
tersebut.
·
Jika Anda
menikmati apa yang sedang Anda kerjakan, selain itu juga menghasilkan
keuntungan dan kemajuan, mungkin itu pertanda bahwa Anda berada dalam jalur
bakat Anda.
Ternyata, dalam pencarian bakat, itu ada jebakannya juga
sebagaimana dipaparkan oleh Leman, dalam The Best of Chinese Life
Philosophies:
·
Terbelenggu
oleh titel atau gelar dan pendidikan. Jadi, beranilah mencoba sesuatu yang baru
untuk menemukan bakat sebenarnya.
·
Bekerja
berdasarkan kesempatan yang ada dan keterampilan saja. Maka “kerja serabutan”
sangat layak Anda miliki. Untuk lebih detail tentang “kerja serabutan”,
silahkan baca buku saya sebelumnya Pemenang di Atas Pemenang!
·
Memilih
pekerjaan dan jurusan tertentu hanya karena ingin menyenangkan orangtua atau
orang yang Anda cintai. Syukur-syukur bakat Anda sesuai dengan keinginan mereka,
jadi perjuangan Anda lebih powerfull dengan full supported dari
mereka.
Terjebak dalam
tradisi dalam keluarga. Pendek kata, untuk bisa sukses dan bahagia, kerjakanlah
yang sesuai dengan minat, bakat, dan panggilan jiwa Anda.
NB: Silahkan IZIN kepada penulis di:
ahmadsaifulislam@gmail.com (085733847622), bila berminat menerbitkan
artikel-artikel di blog resmi ini. Terimakasih, Salam Menang…J)
Yuk diskusi juga di
@ipoenkchampion, dapatkan kultweet yang menyegarkan intelektual, emosional dan
spiritual.
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id
sama-sama
BalasHapus